Apa Itu Pengurangan Capital Loss?

Pengurangan kerugian modal adalah pengurangan penghasilan kena pajak yang diizinkan oleh otoritas pajak untuk mengimbangi penurunan nilai aset. Banyak negara dan daerah mengenakan pajak pendapatan, termasuk pendapatan dari apresiasi nilai semua jenis aset. Pendapatan suatu barang ditentukan pada saat barang tersebut dijual atau dialihkan kepada pihak lain dengan membandingkan harga jualnya dengan harga beli awal ketika aset tersebut diperoleh. Perubahan nilai bisa berupa capital loss atau capital gain. Jika penjualan mengakibatkan kerugian, banyak yurisdiksi mengizinkan jumlah kerugian dikurangkan dari pendapatan lain.

Setiap yurisdiksi memiliki kode pajak sendiri yang mencerminkan cara pajak penduduknya. Kode-kode ini merinci bagaimana aset diperlakukan untuk tujuan pajak penghasilan di yurisdiksi yang menilai pajak penghasilan. Aset adalah semua hal yang dimiliki individu atau entitas, termasuk real estat, properti pribadi, dan investasi. Kode pajak mengacu pada item ini sebagai aset modal dan menetapkan aturan untuk menentukan bagaimana mengenakan pajak atas apresiasi nilai aset dari waktu ke waktu.

Aset modal dapat meningkat atau menurun nilainya dari waktu ke waktu. Jika aset meningkat nilainya, pemilik harus membayar pajak keuntungan modal atas kenaikan selama tahun ia menjual atau mentransfer item. Ada juga kemungkinan suatu aset menurun nilainya. Penurunan mengakibatkan kerugian modal dan dapat menghasilkan manfaat pajak berupa pengurangan dari pendapatan lain-lain sebesar kerugian tersebut. Hal ini menyebabkan pemilik membayar lebih sedikit pajak keseluruhan untuk mengkompensasi dia karena menderita kerugian.

Aturan yang mengatur pengurangan kerugian modal bisa berbeda di setiap yurisdiksi. Di AS, misalnya, pengurangan kerugian modal dapat diterapkan pada pendapatan lain, seperti upah, hingga jumlah tertentu. Jika kerugian lebih besar dari pengurangan yang diperbolehkan untuk tahun tersebut, saldo dapat dibawa dan diterapkan pada pendapatan di tahun berikutnya dan tahun-tahun berikutnya, sampai kerugian dialokasikan sepenuhnya. Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi manfaat yang signifikan bagi wajib pajak yang sepenuhnya mengimbangi dampak keuangan dari kehilangan nilai aset.

Pembatasan tipikal lainnya pada pengurangan kerugian modal di yurisdiksi seperti AS adalah membatasi pengurangan pada properti investasi. Jika kerugian terjadi pada barang milik pribadi, seperti mobil, pemilik tidak dapat mengambil pengurangan kerugian modal. Pengurangan hanya berlaku untuk properti yang dimiliki untuk tujuan investasi, seperti saham, obligasi, dan real estat sewa.