Apa itu Arbitrase Risiko?

Arbitrase risiko biasanya digunakan untuk merujuk pada investasi sekuritas yang ditujukan untuk mengeksploitasi kerentanan perusahaan target sebelum diakuisisi oleh perusahaan yang mengakuisisi. Jenis arbitrase ini juga dapat merujuk pada praktik pembelian saham di suatu perusahaan semata-mata untuk tujuan menuai keuntungan finansial jika aset perusahaan dilikuidasi. Sementara praktisi arbitrase risiko terlibat dalam risiko investasi yang diperhitungkan, strategi investasi ini mengasumsikan bahwa sejumlah variabel kemungkinan akan mempengaruhi nasib perusahaan tarted. Jelas, apakah investor menyadari pengembalian yang signifikan atau kerugian yang signifikan akan tergantung pada apakah prediksi mereka membuahkan hasil.

Seperti bentuk arbitrase lainnya, informasi dan kecepatan tindakan merupakan komponen penting untuk hasil yang sukses. Arbitrase harus waspada terhadap perubahan kondisi pasar, dan harus melakukan investasi selama jendela peluang optimal yang seringkali berumur pendek. Selain itu, mereka mungkin ingin memanfaatkan peluang ini sebelum investor yang bersaing dapat bertindak berdasarkan peluang tersebut.

Salah satu bentuk arbitrase risiko yang paling populer adalah arbitrase merger. Investor dalam jenis perdagangan ini terutama memperhatikan apakah penggabungan dua perusahaan atau entitas akan disetujui, dan berapa lama persetujuan ini akan diformalkan. Karena ketidakpastian apakah merger akan berhasil, saham perusahaan target biasanya akan dijual dengan harga yang menarik sebelum merger yang diusulkan. Dengan demikian, investor dihadapkan pada peluang pendapatan potensial jika merger terjadi, setelah itu nilai saham akan meningkat. Arbitrase dapat mengurangi risiko investasi mereka dengan mempelajari sejarah perusahaan yang terlibat dalam merger yang diusulkan, dan dengan mengidentifikasi tren perdagangan umum yang terkait dengan merger tersebut.

Jenis arbitrase yang serupa adalah perdagangan pasangan. Investasi semacam ini dibuat atas dasar korelasi yang dapat diidentifikasi antara aktivitas pasar perusahaan atau produk serupa. Jika harga saham dua perusahaan naik dan turun dengan cara yang sama, investor akan menunggu harga salah satu perusahaan turun dari yang lain. Akhirnya, harga cenderung mengungkapkan korelasi baru. Dengan demikian, seorang investor bertaruh bahwa nilai saham dengan harga rendah akan naik sekali lagi untuk menyamai harga saham yang sebanding dengan harga yang lebih tinggi.

Sementara arbitrase risiko itu sendiri tidak ilegal, investor yang mempraktikkan bentuk perdagangan sekuritas ini dapat menjadi subjek penyelidikan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) jika informasi yang mereka gunakan untuk menginformasikan investasi mereka diyakini tidak tersedia untuk masyarakat umum. Di AS, dan banyak negara lain, perdagangan yang dilakukan berdasarkan informasi non-publik yang diambil dari sumber dalam adalah ilegal dan dapat dikenai tuntutan pidana. Jadi, meskipun metode investasi ini mengandung risiko keuangan, metode ini juga dapat menanggung risiko hukum jika tidak dilakukan dengan perhatian yang cermat terhadap hukum.