Obligasi adalah instrumen utang yang dapat diterbitkan baik oleh badan pemerintah maupun perusahaan swasta. Berbagai faktor termasuk kelayakan kredit penerbit, jangka waktu obligasi dan fitur obligasi semuanya berdampak pada nilai sekarang dari obligasi. Obligasi memiliki jangka waktu antara enam bulan dan 30 tahun dan obligasi jangka panjang biasanya membayar suku bunga tertinggi.
Ketika obligasi diterbitkan, lembaga pemeringkat kredit meninjau rekening penerbit obligasi dan berusaha mengukur kesehatan keuangan entitas penerbit. Agen juga meninjau catatan yang berkaitan dengan sejarah utang masa lalu emiten. Obligasi menerima peringkat kredit berdasarkan temuan badan tersebut; obligasi dengan peringkat kredit tinggi biasanya berakhir dengan membayar hasil yang rendah, sementara obligasi berisiko tinggi membayar tingkat bunga yang lebih tinggi. Nilai sekarang dari obligasi dapat berubah berdasarkan perubahan peringkat kredit penerbit. Peringkat kredit yang meningkat mungkin tidak berdampak pada harga obligasi tetapi penurunan posisi kredit penerbit biasanya akan menyebabkan harga obligasi yang beredar turun.
Dalam kebanyakan kasus, pemegang obligasi menerima pembayaran bunga selama jangka waktu obligasi dan pengembalian premi pada saat jatuh tempo. Harga obligasi jangka pendek cenderung sangat sedikit berfluktuasi karena pemegang obligasi bisa mendapatkan pengembalian premi dengan memegang obligasi selama beberapa bulan. Sebaliknya, harga obligasi multi-tahun dapat sangat bervariasi selama jangka waktu obligasi sebagai akibat dari pergerakan suku bunga. Jika tingkat suku bunga obligasi yang baru diterbitkan lebih tinggi dari pada obligasi yang diterbitkan sebelumnya, maka nilai sekarang dari obligasi yang diterbitkan di masa lalu akan menurun. Nilai obligasi tersebut akan meningkat jika suku bunga obligasi yang baru diterbitkan mulai menurun.
Beberapa obligasi termasuk opsi panggilan yang memungkinkan penerbit obligasi untuk membayar utang sebelum jatuh tempo. Umumnya, penerbit hanya dapat memanggil obligasi tersebut pada tanggal tertentu selama jangka waktu obligasi. Saat tanggal ini semakin dekat, nilai sekarang dari obligasi naik atau turun sehingga harga pasar yang berlaku kira-kira sama dengan nilai nominalnya. Setelah tanggal panggilan lewat, nilai obligasi dapat berfluktuasi lagi berdasarkan faktor lain seperti penawaran dan permintaan.
Banyak obligasi korporasi memiliki opsi konversi yang memungkinkan pemegang obligasi untuk mengubah instrumen utang ini menjadi saham. Karena opsi konversi, nilai sekarang dari obligasi akan dipengaruhi oleh nilai pasar saham perusahaan. Jika harga saham turun maka opsi konversi menjadi kurang berharga dan obligasi turun nilainya. Hal sebaliknya terjadi ketika harga saham mulai naik.