Apa itu Tes Centang?

Tes centang adalah metode yang pernah digunakan untuk menentukan kapan keadaan tepat untuk pelaksanaan penjualan singkat. Untuk sebagian besar, jenis metode pengujian ini difokuskan terutama pada penggunaan di pasar yang berbasis di Amerika Serikat. Pendekatan tes centang pertama kali dikembangkan dan digunakan selama dekade 1930-an, tetapi sekarang dianggap usang.

Konsep tes untuk membantu memantau dan mengelola penjualan pendek muncul setelah Keruntuhan Pasar Saham tahun 1929. Jelas diperlukan beberapa cara untuk melindungi kepentingan dalam situasi pasar yang, pada saat itu, tidak diatur secara ketat seperti itu hari ini. Dengan demikian, tes centang menjadi sarana standar untuk memutuskan jenis kondisi apa yang harus ada sebelum penjualan singkat dapat terjadi. Dikenal sebagai Aturan 10a-1, tes centang menjadi peraturan untuk mengatur jenis tindakan perdagangan ini.

Pada dasarnya, tes centang menyediakan penjualan singkat dalam dua kondisi. Pertama, penjualan bisa terjadi dalam situasi uptick. Artinya, ketika harga saham tertentu saat ini lebih tinggi dari harga perdagangan terakhir untuk saham yang sama, penjualan singkat akan diperbolehkan.

Kedua, tes centang memungkinkan untuk apa yang dikenal sebagai centang nol-plus atau kenaikan nol. Dalam skenario ini, tidak ada perubahan harga perdagangan terbaru. Namun, jika harga perdagangan saat ini lebih tinggi dari harga perdagangan yang mendahuluinya, penjualan singkat dimungkinkan.

Fungsi utama dari tes centang adalah untuk memantau batas perdagangan dan memastikan transaksi berada di atas papan. Pada saat yang sama, tes tersebut mempersulit sekelompok investor untuk membuat apa yang dikenal sebagai serangan beruang pada saham tertentu, dan dengan demikian membuat pasar tidak sinkron sebelum ada yang tahu apa yang terjadi. Sejak tahun 1930-an, metode pemantauan aktivitas perdagangan menjadi semakin komprehensif, dan jenis aktivitas ini dapat dengan mudah dideteksi sejak awal prosesnya. Akibatnya, kebutuhan akan tes centang akhirnya menjadi usang. Menyadari hal ini, Komisi Sekuritas dan Bursa memilih untuk membatalkan Aturan 10a-1 pada 6 Juli 2007.