Ketika perkiraan pergerakan harga yang dibuat oleh perangkat lunak atau teknik analitik lainnya tidak mengikuti pergerakan harga sebenarnya, itu dikenal sebagai sinyal palsu. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya sinyal palsu, seperti data yang salah, algoritme yang buruk, atau kejadian yang tidak terduga. Jika seseorang berdagang berdasarkan informasi ini, maka itu dapat membuat investor kehilangan banyak uang, itulah sebabnya mengapa mengetahui sinyal palsu dari sinyal yang benar adalah penting. Untuk memastikan nilai seakurat mungkin, analis biasanya akan menggunakan faktor untuk memeriksa kembali sinyal, tetapi ini pun tidak selalu akurat.
Ada banyak cara untuk menganalisis dan memperkirakan pergerakan harga pasar saham, dan banyak investor menggunakan informasi ini ketika berencana untuk berdagang, membeli atau menjual saham. Informasi ini biasanya akurat tetapi, ketika ada sinyal yang salah, maka perkiraannya sangat meleset. Ini bisa berarti harga sebenarnya secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah dari perkiraan harga. Keduanya dapat merugikan investor banyak uang, tergantung pada bagaimana mereka menggunakan informasi palsu.
Sinyal palsu biasanya terjadi karena banyak faktor yang berbeda. Ini bisa dari data mining yang salah, seperti data yang mengatakan harga akan naik ketika harga benar-benar turun. Kejadian yang tidak terduga juga dapat menyebabkan harga naik atau turun dengan cepat, seperti produk gagal atau benar-benar lepas landas. Hal ini dapat mempersulit analis untuk memperbaiki masalah ini dan untuk selalu memiliki perkiraan yang benar.
Memberi sinyal palsu bisa menjadi kesalahan besar, karena investor mungkin menghabiskan atau kehilangan banyak uang. Misalnya, jika analisis pasar saham menyatakan bahwa harga suatu saham akan turun drastis, maka investor mungkin merasa ingin menjual saham itu agar tidak merugi. Jika, pada kenyataannya, harga naik, investor kehilangan keuntungan dari saham yang sekarang lebih mahal.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghindari sinyal palsu, analis memiliki beberapa hal yang dapat mereka lakukan untuk mencegah hal ini terjadi. Ketika informasi mulai terlihat tidak konsisten, analis sering kali akan melihat apa yang sebenarnya terjadi di pasar untuk melihat apakah estimasi dan nilai sebenarnya bersamaan. Ada juga algoritma dan indikator yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan perkiraan dan nilai sebenarnya, yang dapat membantu menghindari sinyal palsu.