Apa itu Pemodelan Leveraged Buyout?

Pemodelan pembelian dengan leverage adalah teknik yang digunakan oleh perusahaan ekuitas swasta untuk menentukan implikasi keuangan dari melakukan pembelian dengan leverage dari perusahaan lain. Karena pembelian dengan leverage biasanya dilakukan oleh perusahaan yang mengakuisisi dengan meminjam sebagian besar jumlah yang dibutuhkan untuk membeli, penting untuk mengetahui apakah pembeli dapat membayar kembali krediturnya. Untuk alasan itu, pemodelan pembelian dengan leverage yang khas mencakup memasukkan semua data keuangan perusahaan yang akan diakuisisi. Perusahaan yang melakukan pembelian juga harus mempertimbangkan struktur hutang yang direncanakan dan tingkat bunga yang akan jatuh tempo pada setiap pinjaman yang diperlukan.

Perusahaan dalam kesulitan keuangan sering diserap oleh investor ekuitas swasta lainnya. Para investor ini umumnya memasang manajemen baru dan menerapkan keahlian mereka untuk mencoba dan meningkatkan bisnis perusahaan baru, sehingga meningkatkan nilai saham yang mereka beli. Ketika pembelian perusahaan dibiayai sebagian besar melalui pinjaman, dikenal sebagai pembelian dengan leverage. Pemodelan pembelian dengan leverage adalah cara bagi investor ekuitas swasta untuk memproyeksikan nilai investasi mereka.

Penting untuk dipahami ketika melakukan pemodelan pembelian dengan leverage bahwa perusahaan ekuitas swasta sering menggunakan aset perusahaan target sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperlukan untuk membelinya. Ini berarti bahwa bisnis baru harus menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar kembali pinjaman tersebut terlebih dahulu sebelum investor dapat menghasilkan keuntungan. Dalam beberapa kasus, perusahaan ekuitas swasta mungkin dapat membiayai sebagian pembelian dari uangnya sendiri, yang akan memerlukan lebih sedikit kewajiban utang.

Elemen terpenting dari proses pemodelan pembelian dengan leverage adalah catatan keuangan perusahaan yang akan dibeli. Ini termasuk tingkat pendapatan, tingkat arus kas, kewajiban hutang yang sudah ada sebelumnya, dan setiap aset dan kewajiban yang termasuk dalam neraca terkini. Dari sini, perusahaan baru harus dapat memperkirakan tingkat pendapatan di masa depan. Hal ini dapat memberikan investor ide yang baik tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan mereka untuk membayar utang mereka.

Ada pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan saat melakukan pemodelan pembelian dengan leverage. Investor perlu menyadari bahwa mereka tidak hanya harus membayar kembali pokok semua pinjaman mereka tetapi juga pembayaran bunga yang dijanjikan kepada pemberi pinjaman. Untuk alasan itu, semua suku bunga yang berlaku harus dimasukkan ke dalam model pembelian dengan leverage untuk menghasilkan gambaran keuangan yang akurat dari perusahaan baru.