Margin laba bersih adalah angka yang mengidentifikasi berapa banyak laba yang tersisa setelah semua pajak dan biaya lain yang terkait dengan operasi bisnis telah diselesaikan. Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk menghitung jenis margin ini, dengan sebagian besar metode hanya sedikit variasi dari satu strategi pusat. Menghitung margin laba bersih dianggap penting, karena angka ini mewakili keuntungan sebenarnya yang dihasilkan oleh bisnis selama periode yang dipertimbangkan.
Menentukan persentase margin laba bersih biasanya melibatkan rumus sederhana membagi laba bersih setelah pajak dengan jumlah penjualan yang dihasilkan selama periode yang sama. Ini adalah pendekatan yang paling umum, dan umumnya dianggap sebagai cara yang akurat untuk menentukan margin sebenarnya. Ada contoh di mana perusahaan dapat memilih untuk juga memasukkan bunga yang dibayarkan kepada pemilik bisnis dalam perhitungan juga. Poin pentingnya adalah selalu menggunakan rumus yang sama, sehingga mudah untuk membandingkan margin dari satu periode ke periode berikutnya.
Karena margin laba bersih dinyatakan dalam persentase, ini membantu perusahaan untuk memiliki gagasan yang baik tentang bagaimana mengelola dibandingkan dengan pesaing, meskipun volume penjualan aktual mereka mungkin berbeda. Misalnya, jika sebuah perusahaan menghasilkan penjualan sebesar $50,000 dalam Dolar AS (USD) selama periode tertentu, dan memiliki margin laba bersih 12 persen, ini berarti laba murni sebesar $6,000.00 USD. Sebagai perbandingan, pesaing dengan penjualan $75,000.00 USD dan margin laba bersih 8 persen juga akan membukukan laba murni $6,000.00 USD. Dari perspektif kinerja pasar, kedua perusahaan ini setara dalam hal laba bersih, meskipun volume penjualan dan margin laba bersih mereka berbeda.
Untuk sebagian besar, perusahaan akan berusaha untuk mendapatkan margin laba bersih setinggi mungkin. Ini berarti menemukan cara untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual dengan biaya serendah mungkin, sambil tetap mempertahankan kualitas yang akan menarik pelanggan dan menghasilkan penjualan yang sebenarnya. Faktor-faktor lain dalam operasi juga dapat dipertimbangkan, seperti biaya yang terkait dengan upaya penjualan dan pemasaran, transportasi barang jadi ke pelanggan, dan biaya lain yang terkait dengan produksi produk. Menghitung margin laba bersih membantu bisnis melihat seberapa baik mereka melakukannya dengan sumber daya yang ada, dan memberi mereka kesempatan untuk membuat perubahan jika mereka menyadari bahwa margin mulai berkurang.