Tesis keuangan adalah dokumen tertulis panjang yang diajukan oleh seorang siswa pada kursus keuangan sebagai bagian dari penilaiannya. Dalam beberapa kursus, ini akan menjadi satu-satunya metode penilaian dan akan mencerminkan penelitian siswa selama durasi kursusnya. Di mata kuliah lain, tesis keuangan akan menyertai bentuk penilaian lain, seperti ujian.
Ada dua jenis utama tesis keuangan. Salah satunya sejalan dengan tesis akademis tradisional dan sebagian besar didasarkan pada teori keuangan. Yang lainnya adalah tesis yang lebih praktis dan lebih didasarkan pada fakta dan bukti dari situasi bisnis dunia nyata. Kedua jenis ini seringkali membutuhkan organisasi dan teknik penulisan yang berbeda. Misalnya, yang pertama mungkin perlu membandingkan teori yang berbeda dalam penelitian yang diterbitkan sebelumnya, sedangkan yang kedua perlu mengidentifikasi tren dalam data dunia nyata bersama dengan kemungkinan faktor yang dapat mendistorsi data.
Dalam kebanyakan kasus, seorang siswa yang menulis tesis keuangan akan memiliki berbagai topik dan pendekatan yang dapat diterima yang dapat ia bahas. Mana yang terbaik tergantung pada jenis kursus dan hasil yang ingin dicapai siswa, lebih dari sekadar lulus kursus. Misalnya, seorang mahasiswa yang mengharapkan pekerjaan di bidang keuangan tertentu mungkin ingin memilih topik tesis yang terkait dengan bidang itu. Hal ini juga dapat berguna untuk memilih topik yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahamannya bahwa keuangan dapat menjadi banyak tentang efek pada orang dan keputusan mereka seperti halnya tentang angka mentah pada halaman.
Seperti halnya tesis apa pun, penting untuk mengikuti gaya yang disukai institusi akademik. Yang paling umum adalah yang diproduksi oleh American Psychological Association dan Modern Language Association, yang masing-masing dikenal sebagai gaya APA dan MLA, serta Chicago Manual of Style. Ini tidak mencakup jenis bahasa yang digunakan, melainkan presentasi. Poin-poin yang dicakup oleh gaya ini termasuk cara heading dan subheading disajikan dan format yang digunakan untuk mereferensikan buku, artikel, dan situs web.
Bahasa dan nada yang digunakan juga penting. Penulisan tesis harus canggih dan cukup formal untuk menunjukkan pemahaman topik yang maju. Namun, itu tidak boleh terlalu rumit atau bertele-tele. Tulisan harus sejelas mungkin tanpa mengorbankan akurasi atau presisi.
Penulis tesis keuangan sering kali harus terlibat dalam proses yang dikenal sebagai pembelaan tesis. Ini akan melibatkan presentasi yang berkaitan dengan isi tesis, diikuti dengan serangkaian pertanyaan dari akademisi tentang tesis. Dalam beberapa kasus, pembelaan tesis akan membentuk elemen akhir penilaian mata kuliah.