Apa Itu Strategi Pertumbuhan Modal?

Strategi pertumbuhan modal adalah rencana jangka panjang untuk meningkatkan nilai suatu aset. Ini adalah metode untuk memaksimalkan pengembalian dengan perencanaan yang matang dan potensi risiko yang cukup tinggi. Portofolio jenis ini biasanya terdiri dari ekuitas. Tujuan utamanya adalah menargetkan saham yang diperkirakan tumbuh cepat dan mengalahkan rata-rata pasar. Portofolio strategi pertumbuhan modal dapat menghasilkan keuntungan besar dan nilai jatuh dengan cepat.

Portofolio yang dibangun dengan strategi pertumbuhan modal biasanya terdiri dari ekuitas, dengan beberapa sekuritas pendapatan tetap dan elemen berisiko rendah seperti sekuritas pasar uang atau uang tunai. Saldo dana portofolio yang dibangun dengan strategi pertumbuhan modal tergantung pada kebutuhan investor. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain tujuan investasi, cakrawala investasi, dan jumlah uang yang akan diinvestasikan. Penting juga untuk mempertimbangkan toleransi risiko.

Portofolio paling agresif yang menggunakan strategi pertumbuhan modal akan terdiri dari sebagian besar, atau bahkan semua, ekuitas. Investasi berisiko tinggi ini kurang umum, dan portofolio tipikal akan memiliki 65 hingga 70 persen dalam ekuitas. Persentase ini memungkinkan investor mengejar pengembalian yang tinggi sambil menyisakan ruang untuk bantalan. Banyak investor lebih suka memiliki dana pengaman untuk menyeimbangkan volatilitas ekuitas. Intinya, ini adalah praktik menyeimbangkan investasi pertumbuhan dengan investasi nilai.

Portofolio strategi pertumbuhan modal seringkali memiliki beberapa saham berkapitalisasi menengah hingga kecil. Ini dianggap sebagai saham pertumbuhan, yang cocok dengan strategi jangka panjang. Jenis investasi ini tidak hanya biasanya tumbuh dengan mantap, tetapi juga akan sering mengalahkan tingkat rata-rata pasar.

Untuk memaksimalkan pengembalian, mitigasi risiko biasanya merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan modal. Untuk alasan ini, ini adalah jenis investasi yang paling cocok untuk manajer uang berpengalaman. Menangani portofolio semacam ini dengan sukses membutuhkan disiplin dan perhatian yang cermat. Manajer yang bekerja dengan strategi pertumbuhan modal harus tetap waspada terhadap perubahan dramatis di pasar.

Sementara strategi pertumbuhan modal yang agresif dapat memberikan keuntungan yang cepat, itu juga dapat mengakibatkan penurunan besar-besaran. Untuk alasan ini, seorang investor harus mendekati strategi semacam ini dengan pengetahuan yang baik tentang risiko yang ditimbulkannya. Kandidat yang baik untuk strategi ini akan memiliki beberapa tahun untuk berinvestasi atau memiliki aset yang cukup untuk bertahan dari penurunan dramatis. Bahkan dengan fokus jangka panjang, investasi pertumbuhan modal ini tidak dapat diprediksi sehingga mengakibatkan kerugian yang parah.