Perdagangan tren valas akan bekerja paling baik di pasar yang jelas-jelas sedang tren dalam satu arah tanpa kemunduran yang keras di arah yang berlawanan. Seorang individu yang ingin menggunakan perdagangan tren forex akan membutuhkan sistem yang memungkinkan dia untuk mengambil keuntungan dari sebagian besar tren. Sistem ini dapat menggabungkan indikator seperti rata-rata bergerak (MA), garis saluran dan banyak lagi. Selain itu, pedagang harus tetap berkomitmen pada tren sampai habis dan harus mengubah strategi hanya ketika pasar bergerak ke kondisi pasar lainnya.
Penggunaan MA dalam perdagangan tren forex dapat memungkinkan pedagang untuk dengan cepat mengidentifikasi apakah pasar sedang tren. Jika pasar sedang tren, MA harus berada dalam urutan yang benar. Artinya MA periode terpendek akan berada di atas MA periode yang lebih panjang dalam uptrend, dan order akan dibalik pada downtrend. Dengan kata lain, MA 10 hari harus berada di atas MA 20 hari, yang pada gilirannya berada di atas MA 50 hari, dan ini di atas MA 100 hari, dan seterusnya. Namun, dalam tren turun, pesanan akan dibalik, yaitu turun dari periode terlama ke periode terpendek.
Pasar valuta asing dikenal dengan tren yang dapat berlanjut selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Pedagang, bagaimanapun, harus tahu bahwa perdagangan tren forex kemungkinan akan gagal dalam kondisi pasar lain, seperti ketika harga terus bergerak naik dan turun antara resistance dan support, juga disebut trading range atau range-bound. Saat menggunakan teknik mengikuti tren di pasar mata uang, trader harus tetap berkomitmen pada tren hingga akhir. Dia akan disarankan untuk tidak menempatkan perdagangan di arah yang berlawanan dari tren saat pasar menelusuri kembali, sebagai upaya untuk menarik keuntungan cepat. Jika cocok, trader sebenarnya dapat menggunakan pullback untuk menambah posisinya saat tren berlanjut.
Garis saluran dapat berguna dalam perdagangan tren forex karena dapat berfungsi sebagai panduan untuk memasuki posisi baru atau mengambil beberapa keuntungan. Dalam tren naik, harga mata uang dapat membentuk semacam pola zig-zag yang meningkat; yaitu, ketika harga bergerak naik, harga akan mencapai titik tertinggi baru, dan saat harga bergerak turun, harga terendah akan lebih tinggi dari harga terendah sebelumnya saat berada di dalam saluran.
Pola ini memungkinkan trader untuk menggambar dua garis yang paralel untuk jangka waktu tertentu sebagai berikut: Satu garis akan ditarik untuk menghubungkan puncak berturut-turut dari pergerakan harga. Garis lain akan menghubungkan harga terendah yang lebih tinggi dari posisi terendah sebelumnya. Dalam tren turun, seluruh proses dibalik.
Dalam uptrend, garis di atas biasanya akan bertindak sebagai resistance dan yang paling bawah sebagai support. Harga akan cenderung bergerak ke atas untuk mencapai resistance atau mendekatinya, kemudian menarik kembali ke atau mendekati support, kemudian melanjutkan uptrendnya sambil memperpanjang kenaikannya secara keseluruhan. Dalam tren naik, misalnya, seorang pedagang dapat menggunakan level dukungan sebagai titik untuk memasuki posisi baru. Selain itu, ketika garis-garis ini terlihat ditembus, ini menunjukkan bahwa tren mungkin melemah dan pedagang harus bersiap untuk bertindak sesuai dengan itu. Pedagang juga didorong untuk tetap fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi baru ketika tren habis dan bergerak ke pasar yang tidak tren.
Pada dasarnya, trader harus memasangkan mata uang dari negara yang ekonominya kuat dengan yang lemah. Ketika kondisi ekonomi suatu negara kuat, mata uangnya kemungkinan akan berada dalam tren naik yang panjang. Selanjutnya, trader perlu mengingat bahwa semua jenis indikator dan pola dalam trading tren forex tidak pernah merupakan hal yang pasti. Meskipun pasar memiliki kecenderungan untuk mengikuti dan bereaksi terhadap pola tertentu dengan cara tertentu, pasar juga dapat bereaksi dengan cara yang tidak terduga di waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, penggunaan manajemen risiko yang tepat sangat diperlukan untuk membatasi risiko dalam kasus tindakan kekerasan yang merugikan.