Alokasi aset ETF melibatkan pertimbangan berapa banyak portofolio tertentu yang harus diinvestasikan dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), atau bagaimana instrumen ini akan membantu investor membangun lebih banyak jenis saham atau produk lain ke dalam “rencana induk” untuk alokasi modal. Sebagai produk keuangan yang relatif baru, ETF memberikan peluang unik untuk pengembalian berbagai investasi, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh banyak penasihat keuangan, strategi alokasi aset dapat sangat meningkatkan rasio imbalan terhadap risiko untuk jenis investasi ini. Alokasi aset ETF adalah bagian dari strategi yang lebih global atau universal untuk alokasi aset, yang sering dibandingkan dengan strategi yang sangat berbeda dengan hanya memilih saham individu.
Profesional keuangan menekankan pentingnya alokasi aset karena berbagai alasan. Ada konsensus yang berkembang di beberapa bagian dunia keuangan bahwa pengambilan saham individu tidak bekerja dengan baik untuk sebagian besar investor. Beberapa di antaranya karena kompleksitas penelitian yang sering dibutuhkan. Ada juga berbagai teori tentang volatilitas dan tindakan saham individu yang membuat beberapa investor mencari cara yang sangat berbeda untuk berinvestasi. Mempertimbangkan alokasi aset ETF adalah salah satu strategi untuk diversifikasi, atau memasukkan sejumlah modal ke dalam investasi yang berbeda, untuk menurunkan risiko keseluruhan dan memberikan lebih banyak peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Menggunakan istilah alokasi aset ETF bisa membingungkan. Alokasi aset umumnya berarti mendiversifikasi uang ke dalam kelas aset yang berbeda. ETF dapat berisi beberapa kelas aset, seperti saham atau obligasi dengan kapitalisasi pasar yang berbeda. Profesional keuangan juga dapat menganggap ETF sebagai jenis kelas aset mereka sendiri, di mana keseimbangan antara saham individu dan ETF adalah cara yang memungkinkan untuk mendiversifikasi portofolio. Dalam kedua kasus tersebut, ETF dapat menjadi alat praktis untuk alokasi aset yang lebih beragam karena produk ini mencakup sekeranjang nilai saham yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih canggih.
Investor yang menggunakan ETF dapat berinvestasi ke dalam dua jenis saham klasik, saham pertumbuhan dan saham nilai, yang bekerja secara berbeda. Pertumbuhan saham adalah saham dengan potensi ledakan untuk keuntungan. Nilai saham adalah saham yang lebih mapan dan stabil. Investor juga dapat menggunakan strategi alokasi aset ETF untuk mendapatkan akses ke saham di berbagai sektor, atau di berbagai wilayah di dunia. Salah satu contohnya adalah BRIC atau blok negara berkembang, yang mencakup saham dari China, India, Brasil, dan Rusia.
Manfaat lain menggunakan ETF untuk alokasi aset adalah produk keuangan ini cukup likuid. Dengan kata lain, mereka dapat dengan mudah dibeli atau dijual melalui platform broker online. Ini dapat membantu investor untuk menerapkan profit taking yang bijaksana, dan menjual ETF ketika mereka telah memperoleh nilai. Semua ini berkontribusi pada pengetahuan konvensional tentang bagaimana alokasi aset ETF dapat membantu investor individu.