Apa itu Rencana Pengelolaan Utang?

Rencana pengelolaan utang adalah cara untuk melunasi utang tanpa jaminan yang mungkin tampak di luar kendali, karena debitur tidak dapat membayar tagihan tepat waktu, sehingga memerlukan bantuan rencana resmi. Manfaat utama dari rencana pengelolaan utang adalah bahwa hal itu biasanya melibatkan pembayaran yang lebih rendah kepada kreditur, karena perusahaan pengelola utang biasanya dapat membujuk mereka untuk mengurangi utang dan menghilangkan biaya keterlambatan jika debitur mulai membayar segera. Utang sering kali terdiri dari pinjaman pribadi, biaya cerukan bank, dan kartu kredit. Karena jenis utang ini biasanya meningkat seiring waktu karena bunga dan biaya keterlambatan, biasanya tujuan debitur untuk mulai melunasinya sesegera mungkin untuk memulihkan peringkat kredit mereka dan menjadi bebas dari utang.

Secara umum, hanya utang tanpa jaminan yang biasanya memenuhi syarat untuk rencana pengelolaan utang. Ini biasanya mencakup kartu toko, cerukan bank, pinjaman bank pribadi, tagihan medis, dan kartu kredit umum. Hutang yang dijamin, seperti pinjaman hipotek, tagihan listrik, dan pembayaran sewa biasanya tidak memenuhi syarat untuk rencana pengelolaan hutang karena biasanya tidak dapat dikurangi melalui perusahaan yang berspesialisasi dalam bidang ini. Debitur yang berharap untuk mengurangi jumlah hutang yang dijamin biasanya didorong untuk berbicara langsung dengan kreditur mereka, sebagai gantinya, seperti pemberi pinjaman hipotek atau pemiliknya.

Banyak perusahaan yang membuat rencana manajemen untuk pelanggan dapat mengurangi baik pembayaran bulanan, atau jumlah total terutang. Ini karena mereka sering memiliki pengalaman meyakinkan kreditur bahwa mereka harus menerima jumlah yang lebih rendah, atau berisiko tidak dibayar sama sekali. Untuk layanan ini, debitur biasa yang tertarik dengan rencana pengelolaan utang dapat mengharapkan untuk membayar biaya bulanan kepada perusahaan. Faktanya, sebagian besar perusahaan manajemen utang mengharuskan pelanggan mereka untuk membayar mereka secara sekaligus setiap bulan, yang sebagian besar mereka masukkan ke dalam utang tanpa jaminan, sambil menyimpan persentase untuk diri mereka sendiri.

Debitur dianggap bertanggung jawab untuk mengirimkan pembayaran bulanan mereka tepat waktu kepada perusahaan yang mengelola hutang mereka. Mereka juga harus melacak laporan kredit dan laporan bulanan dari kreditur untuk memastikan bahwa tagihan tersebut benar-benar dibayar oleh perusahaan pengelola utang. Sayangnya, perusahaan yang tidak bermoral terkadang membuat rencana pengelolaan utang dengan pelanggan mereka, dan kemudian melakukan pembayaran terlambat kepada kreditur, gagal melakukan pembayaran sama sekali, atau bahkan gulung tikar. Terlepas dari kenyataan bahwa ini bukan kesalahan debitur, itu masih bisa merugikan kreditnya, itulah sebabnya penting bagi mereka untuk meluangkan waktu untuk memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik, dan dengan cermat melacak situasi keuangan mereka.