Apa itu Rekomendasi Konsensus?

Rekomendasi konsensus pada dasarnya adalah kumpulan peringkat analis pada saham tertentu yang telah digunakan untuk menghasilkan rekomendasi analis rata-rata. Dengan mengidentifikasi elemen kunci dari setiap rekomendasi analis, dimungkinkan untuk menentukan rekomendasi keseluruhan untuk menangani opsi saham. Rekomendasi konsensus dapat menunjukkan tindakan memegang saham saat ini, membeli saham tambahan, atau menjual semua atau sebagian saham yang ada saat ini.

Untuk mencapai rekomendasi konsensus, temuan setiap analis saham akan diberi nilai angka. Jenis tindakan yang direkomendasikan yang melekat pada rekomendasi individu membawa nilai angka yang berbeda untuk setiap tindakan yang direkomendasikan. Misalnya, rekomendasi untuk membeli sering diidentifikasi sebagai 5, sedangkan rekomendasi untuk menahan saham saat ini akan mendapat nilai 3. Setelah semua rekomendasi diidentifikasi, nilai angka ditambahkan dan jumlah dibagi dengan jumlah analis rekomendasi. Angka yang dihasilkan akan mewakili rekomendasi konsensus.

Sebagai contoh, asumsikan bahwa total enam rekomendasi analis saham dikumpulkan untuk saham tertentu. Tiga menunjukkan untuk membeli, sementara satu mendesak untuk menjual saham, dan dua merekomendasikan untuk menahan saham. Menggunakan skala angka yang disebutkan sebelumnya, ini akan menghasilkan jumlah 22, yang kemudian akan dibagi dengan jumlah rekomendasi yang dikumpulkan, yaitu enam. Hasil akhirnya adalah rekomendasi konsensus 3.6, yang dibulatkan ke nilai angka terdekat dari pilihan yang dikutip, atau 3. Dengan demikian, rekomendasi konsensus adalah menahan saham untuk sementara waktu.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun rekomendasi konsensus adalah cara yang bagus untuk mencapai pandangan luas dengan cepat, rekomendasi tersebut tidak serta-merta merekomendasikan solusi terbaik bagi investor. Kriteria yang digunakan oleh setiap analis dapat berbeda-beda, sehingga menghasilkan pendapat yang berbeda berdasarkan rentang data yang luas. Untuk alasan ini, rekomendasi konsensus harus dipertimbangkan sebagai indikator, tetapi bukan satu-satunya data yang harus dipertimbangkan investor ketika membuat keputusan investasi.