Apa itu Keuangan Seni?

Keuangan seni adalah industri jasa keuangan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan karya seni. Layanan termasuk penilaian seni, layanan belanja pribadi, asuransi seni, riset pasar, layanan kuratorial, dan pinjaman dijamin seni. Keuangan seni juga dikenal sebagai penasihat seni.

Layanan keuangan seni umumnya disediakan oleh bank swasta, rumah lelang, dan perusahaan konsultan. Mereka dipasarkan ke klien kelas atas yang merupakan kolektor seni atau terkadang langsung ke seniman. Perusahaan konsultan keuangan seni independen menyarankan klien tentang transaksi pembelian dan penjualan, investasi tujuan khusus, transfer kekayaan, dan restrukturisasi bisnis dan koleksi seni. Keuangan seni menjadi industri yang signifikan pada tahun 1980-an seiring dengan meningkatnya popularitas investasi dalam seni rupa. Investasi seni murni untuk keuntungan finansial juga telah berkembang, terutama di panggung internasional.

Istilah pembiayaan seni dapat berarti proses memperoleh seni dengan pembiayaan, atau praktik menggunakan karya seni sebagai jaminan dalam pinjaman, yang dikenal sebagai pinjaman seni. Pinjaman seni sering diperoleh oleh orang yang ingin memanfaatkan koleksi seni yang ada untuk mendanai pembelian baru. Mereka juga digunakan untuk pemilik seni yang ingin memperoleh uang tunai untuk menutupi hutang, atau pedagang seni yang membutuhkan dana untuk membeli karya baru.

Terkadang, pinjaman seni terstruktur seperti hipotek terbalik. Hal ini memungkinkan pemilik seni untuk menerima pembayaran bulanan terhadap nilai sebuah karya seni, daripada menjual karya tersebut secara langsung. Hal ini memungkinkan pemilik untuk menghindari membayar pajak capital gain.

Pinjaman seni adalah investasi keuangan yang rumit. Menentukan nilai absolut untuk setiap karya seni hampir tidak mungkin. Banyak faktor yang berperan dalam menentukan nilai suatu karya seni. Faktor-faktor ini dapat berubah secara dramatis dari waktu ke waktu, membuat meminjamkan uang terhadap seni menjadi praktik yang berisiko.

Pemberi pinjaman dapat menempatkan banyak ketentuan dalam dokumen pinjaman seni untuk mengurangi potensi risiko. Pemberi pinjaman mungkin memerlukan penilaian kembali karya seni yang digunakan sebagai jaminan di beberapa titik selama periode pinjaman. Jika nilai pekerjaan telah berkurang, pemberi pinjaman dapat meminta lebih banyak jaminan atau menuntut pengembalian sebagian pinjaman.

Untuk mempertahankan terhadap penurunan nilai seni, banyak pemberi pinjaman tidak akan memajukan lebih dari setengah dari nilai sebuah karya. Pemberi pinjaman sering juga membebankan suku bunga tinggi untuk pinjaman seni, umumnya tiga hingga empat poin tentang suku bunga utama. Suku bunga bisa setinggi 18% dalam beberapa kasus.