Berapa Margin Pemrosesan Bruto?

Margin pemrosesan kotor mengacu pada perbedaan antara biaya komoditas dalam bentuk mentahnya dan pendapatan yang dihasilkan olehnya setelah dipoles menjadi bentuk jadinya. Misalnya, margin seperti itu adalah selisih biaya minyak dan hasil positif yang dicapai dengan menjual gas. Di kalangan investasi, margin pemrosesan kotor digunakan oleh investor sebagai peluang untuk memanfaatkan perbedaan harga antara komoditas dan produk yang dihasilkannya. Ini biasanya memerlukan investor yang membeli komoditas dan menjual pendek pada bentuk halusnya.

Komoditas adalah bahan mentah dari mana produk lain dibuat, dan harga pasarnya ditentukan oleh hukum penawaran dan permintaan. Seringkali ada perbedaan antara harga komoditas di pasar dan berapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari produk yang berasal dari komoditas itu. Selisih antara keduanya dikenal sebagai margin pemrosesan kotor, atau GPM, dan ini merupakan konsep penting untuk dipahami oleh industri dan investor.

Sebagian besar industri memiliki formula khusus untuk menentukan margin pemrosesan kotor komoditas mereka. Sebagai contoh, industri kelistrikan memiliki apa yang dikenal dengan istilah spark spread, yaitu selisih antara harga pasar listrik dan biaya untuk menghasilkan listrik. Industri memperhatikan penyebaran ini dalam upaya untuk menentukan waktu terbaik untuk menghasilkan listrik. Dengan cara yang sama, industri minyak memiliki crack spread, dan industri kedelai memiliki crush spread.

Investor dapat mencoba mengambil keuntungan dari margin pemrosesan kotor dengan memanfaatkan kontrak opsi. Posisi spread khas dalam kasus ini adalah membeli rendah, atau mengambil posisi panjang, pada komoditas yang mendasarinya, dengan harapan harga akan naik. Pada gilirannya, investor kemudian akan meminjam opsi dengan maksud untuk menjual tinggi, juga dikenal sebagai posisi short, pada produk jadi yang dibuat oleh komoditas, dengan harapan harga akan turun.

Hal ini memungkinkan investor untuk pada dasarnya menetapkan posisinya sendiri tentang berapa biaya untuk membuat produk yang khas. Misalnya, seorang investor yang memainkan crack spread di industri minyak bertaruh pada upaya kilang minyak untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Sebaliknya, seorang investor dapat melawan arus pada opsi semacam itu. Dalam kasus perdagangan kedelai, ini berarti akan bertahan lama pada minyak kedelai dan pakan dan kekurangan kedelai itu sendiri, yang menciptakan apa yang dikenal sebagai reverse crush spread.