Apa itu Pencocokan Kewajiban?

Pencocokan kewajiban adalah metode investasi di mana investor dan perusahaan mengelola aset mereka saat ini dengan benar untuk memastikan bahwa kewajiban masa depan akan ditanggung. Dalam istilah yang lebih sederhana, sebuah perusahaan terus-menerus mencoba untuk “mencocokkan” nilai persetujuan mereka dengan biaya pengeluaran masa depan sehingga setiap kemunduran keuangan akan dihindari. Pendekatan ini telah diadopsi oleh banyak perusahaan dan perusahaan asuransi yang secara teratur mengharapkan arus keluar di masa depan seperti pensiun bulanan untuk pensiunan karyawan dan pembayaran ketika pemegang polis asuransi meninggal. Pencocokan kewajiban juga membantu mengurangi risiko kebangkrutan dan likuidasi jika perusahaan harus mengeluarkan jumlah yang lebih besar dari yang diharapkan.

Kualitas yang membedakan dari pencocokan kewajiban adalah bahwa hal itu mempertimbangkan unsur masa depan, terutama ketika menyangkut kewajiban yang sering datang dalam bentuk pengeluaran. Dengan cara ini, kedua aspek prediksi dan persiapan juga ikut bermain: prediksi dalam arti bahwa perusahaan mengetahui bahwa ada pengeluaran terjadwal di masa depan. Persiapan, di sisi lain, berarti bahwa perusahaan menyadari bahwa mungkin akan mengalami masalah yang tidak terduga. Oleh karena itu, aset yang cukup sangat penting. Sebagai perbandingan, perhatian dari banyak strategi investasi terutama adalah pertumbuhan keuntungan dan pengembalian, terlepas dari kewajiban.

Dalam pencocokan kewajiban, penting bagi perusahaan untuk menentukan jatuh tempo efektif asetnya. Istilah “jatuh tempo efektif” biasanya berkaitan dengan waktu ketika pihak yang telah berkontribusi pada aset perusahaan mungkin harus mendapatkan kembali dananya, seringkali dengan bunga. Ini dapat berlaku untuk investor yang telah membeli obligasi untuk membangun modal awal, atau pensiunan yang secara teratur membayar premi untuk program pensiun. Memperkirakan jatuh tempo efektif membantu perusahaan membuat rencana untuk lebih meningkatkan aset lancar. Biasanya, semakin lama interval antara perolehan aset dan jatuh tempo efektif, semakin baik, karena ini memberi perusahaan cukup waktu untuk meningkatkan nilai asetnya.

Alat pemrograman yang membantu dan populer dalam hal pencocokan kewajiban adalah simulasi Monte Carlo. Program ini dapat digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan berdasarkan asetnya dan untuk membuat skenario terbaik dan terburuk untuk proyek tertentu. Dengan demikian, perusahaan dapat memikirkan rencana darurat yang berbeda jika terjadi kesalahan. Pencocokan kewajiban dan simulasi Monte Carlo tidak hanya berguna bagi perusahaan tetapi juga bagi investor individu dan pemegang polis asuransi yang ingin memperkirakan kapan mereka akhirnya dapat memperoleh kembali dan memperoleh keuntungan dari uang yang telah mereka investasikan.