Apa Itu Indeks Diversifikasi?

Salah satu gaya investasi melibatkan alokasi aset ke dalam dana indeks. Ini adalah portofolio yang dapat dikelola oleh para profesional tetapi tidak sering berubah. Tujuan dari dana tersebut adalah untuk melakukan seperti benchmark pasar lainnya. Indeks diversifikasi adalah indeks di mana mungkin ada eksposur di berbagai jenis sekuritas keuangan. Akibatnya, jika satu kelas aset atau kategori investasi terputus-putus, ada kemungkinan lebih besar bahwa aset lain dapat terus menghasilkan keuntungan.

Di pasar keuangan, ada dana patokan luas yang mencerminkan kinerja saham secara keseluruhan. Misalnya, di AS, Indeks Standard and Poor’s (S&P) 500 berisi beberapa sekuritas ekuitas terbesar yang diperdagangkan. Di Inggris, Financial Times Stock Exchange (FTSE) 100 Index terdiri dari saham-saham terbesar yang diperdagangkan di London Stock Exchange. Indeks ini tidak terbatas pada sektor tertentu. Sebaliknya, perusahaan yang termasuk dalam kedua dana tersebut memenuhi standar ukuran, berdasarkan ukuran yang dikenal sebagai kapitalisasi pasar, serta persyaratan regional.

Bursa saham besar dan perusahaan investasi membuat indeks tersebut untuk menggambarkan kinerja di pasar keuangan yang luas. Manajer investasi yang mengawasi portofolio yang meniru perdagangan di pasar yang lebih luas memberi klien kesempatan untuk membeli ke dalam indeks diversifikasi. Manajer dana mencoba untuk meniru pengembalian dana daerah dengan membentuk portofolio mereka sendiri yang mirip dengan barometer pasar. Investor umumnya dapat mengharapkan kinerja yang sejalan dengan benchmark.

Salah satu manfaat utama dari investasi indeks adalah biaya. Pengelola uang umumnya mampu menjaga pengeluaran untuk dana ini relatif rendah, karena hanya ada perdagangan yang jarang terjadi. Keuntungan finansial biasanya diteruskan ke investor indeks diversifikasi, yang mendapatkan keahlian pengelolaan uang profesional tanpa membayar biaya yang berlebihan.

Diversifikasi adalah pendekatan lain yang umumnya positif untuk berinvestasi. Ketika seseorang menabung untuk peristiwa besar, seperti pensiun, mereka menjadi rentan terhadap fluktuasi tak terduga yang sering terjadi di pasar keuangan. Dengan menyebarkan uang di berbagai jenis sekuritas, risiko dibagi dengan beberapa kategori. Sebuah indeks diversifikasi dapat membantu seseorang untuk mencapai risiko yang sesuai.

Potensi imbalan lain untuk menggunakan indeks diversifikasi adalah potensi eksposur ke lebih dari satu kelas aset. Misalnya, dalam reksa dana berimbang, seorang investor dapat terekspos baik pada saham maupun obligasi. Jika pasar ekuitas berkinerja buruk selama periode waktu tertentu, portofolio masih dapat memenuhi ekspektasi berdasarkan pendapatan yang dihasilkan obligasi.