Apa Perbedaan Laba Kotor dan Laba Bersih?

Laba kotor dan laba bersih adalah istilah untuk menggambarkan pendapatan perusahaan tertentu. Laba kotor adalah pendapatan yang diterima perusahaan dikurangi biaya sebenarnya dari barang yang dijual. Laba bersih adalah laba kotor dikurangi biaya overhead, seperti gaji, utilitas dan biaya lainnya. Laba bersih adalah angka yang lebih signifikan daripada kotor karena mewakili penilaian yang lebih akurat dari pendapatan perusahaan.

Laba kotor dan laba bersih perusahaan digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan. Ada beberapa cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan laba, dan mereka terbagi dalam dua kategori: harga pokok penjualan dan biaya overhead. Harga pokok penjualan adalah istilah akuntansi yang digunakan untuk menggambarkan harga pokok barang yang dijual oleh bisnis. Misalnya, jika sebuah perusahaan membeli dan menjual kembali sepeda, maka harga pokok penjualan akan menjadi harga sebenarnya yang dibayarkan untuk sepeda dari pedagang grosir. Laba kotor akan dihitung dengan mengambil penjualan tahunan perusahaan sepeda dikurangi harga pokok penjualan.

Cara kedua untuk mengurangi biaya dan meningkatkan laba adalah dengan melihat biaya overhead. Biaya overhead adalah semua biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk yang sebenarnya dibeli dan dijual. Ini termasuk upah, pajak, utilitas, dll. Biaya overhead tidak digunakan untuk menghitung laba kotor, hanya laba bersih. Laba bersih dalam contoh di atas akan dihitung dengan mengambil penjualan tahunan perusahaan sepeda dan kemudian dikurangi dengan harga pokok penjualan dan biaya overhead.

Setiap tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan profitabilitas, yaitu menghasilkan uang. Pendapatan perusahaan digunakan untuk menentukan nilainya. Hal ini terutama terjadi pada perusahaan yang memiliki pemegang saham. Mereka yang memegang saham di perusahaan mengharapkan dividen dari laba perusahaan, dan laba kotor dan bersih memainkan peran penting dalam penilaian perusahaan.

Laba perusahaan ditampilkan pada laporan laba rugi. Ini adalah laporan yang menunjukkan penjualan tahunan, harga pokok penjualan, serta semua pengeluaran lainnya. Laporan tersebut selanjutnya dapat memecah pengeluaran perusahaan ke dalam kategori, seperti upah dan utilitas. Jika harga pokok penjualan ditambah biaya sama dengan lebih dari penjualan tahunan, maka perusahaan beroperasi dalam keadaan defisit dan tidak menguntungkan.

Keuntungan perusahaan juga dapat digambarkan dalam persentase. Persentase margin laba kotor sama dengan laba kotor dibagi dengan penjualan tahunan. Persentase margin laba bersih sama dengan laba bersih dibagi dengan penjualan tahunan.