Apa itu Lonceng Penutup?

Di bursa saham, bel penutupan adalah sinyal bahwa sesi perdagangan hari itu telah berakhir, dan bahwa semua pedagang lantai harus berhenti melakukan bisnis sampai sesi baru dibuka kembali. Ini sering digunakan secara metaforis untuk merujuk pada akhir hari kerja. Tidak setiap bursa saham secara khusus menggunakan bel untuk menandakan akhir perdagangan harian, tetapi istilah ini cukup dipahami secara universal di dunia keuangan. Di bursa efek yang masih menggunakan bel untuk menandakan akhir hari perdagangan, bel pembukaan juga dibunyikan di awal hari untuk menunjukkan bahwa bursa buka untuk bisnis.

Lantai bursa terkadang bisa menjadi sangat kacau, terutama saat pasar dalam fluktuasi yang liar. Penggunaan sinyal keras seperti bel penutupan memastikan bahwa semua pedagang berhenti melakukan bisnis secara bersamaan. Ketika pasar keuangan memanas, melakukan bisnis setelah penutupan hari dapat menjadi keuntungan bagi trader, jika dia bisa lolos begitu saja. Biasanya, bel peringatan dibunyikan sebelum bel penutupan, untuk mengingatkan pedagang akan fakta bahwa pasar akan segera ditutup.

Dalam kasus di mana bel penutupan fisik tidak digunakan, suara keras lainnya atau lampu berkedip digunakan untuk menarik perhatian pedagang. Monitor di lantai seharusnya mengawasi pedagang yang mungkin mencoba menarik transaksi menit terakhir setelah perdagangan untuk hari itu berhenti. Setelah perdagangan untuk hari itu berhenti, pedagang biasanya masih harus mengajukan dokumen dan menangani tugas administratif lainnya untuk memastikan bahwa mereka siap untuk bel pembukaan hari berikutnya. Pada hari Jumat, ketika bel penutupan menandakan dimulainya akhir pekan, suasana di lantai bisa menjadi gembira ketika bel penutupan dibunyikan.

Bursa Efek New York, salah satu bursa saham paling terkenal di dunia, masih menggunakan bel untuk menandakan mulai dan berhentinya perdagangan. Acara televisi dan radio Amerika yang berfokus pada investasi sering menggunakan istilah “lonceng penutupan” untuk merujuk pada akhir hari perdagangan, dan beberapa acara yang menawarkan pengumpulan informasi investasi harian disebut dengan beberapa variasi pada “lonceng penutupan”. Membunyikan bel penutupan di Bursa Efek New York dianggap sebagai kehormatan besar, dan bukan hal yang aneh untuk melihat seorang politisi atau tokoh terkenal lainnya secara simbolis menutup hari perdagangan.