Boutonniere adalah padanan pria dari korsase wanita. Boutonniere biasanya merupakan kumpulan dari satu atau dua bunga kecil, mungkin dengan sedikit aksen baby’s breath atau pakis. Paling sering, boutonniere dikenakan untuk acara-acara formal, seperti pernikahan atau prom. Itu selalu disematkan di kerah kiri tuksedo atau jas.
Boutonniere cenderung lebih murah daripada korsase, dan mereka sebenarnya adalah salah satu rangkaian bunga paling sederhana untuk dibuat jika seseorang mencoba menghemat uang di pesta pernikahan atau prom. Boutonniere bunga pria dapat berkisar dari 10-40 Dolar AS (USD), tergantung pada bunga yang dipilih, dan mark-up toko bunga. Terkadang boutonnieres termasuk dalam harga pesanan karangan bunga dalam jumlah besar.
Pengantin pria, pengiring pria, pengantar, dan ayah dari pengantin mengenakan boutonnieres di pesta pernikahan. Jika seseorang selain ayah mengantar pengantin wanita ke pelaminan, ia juga harus mengenakan boutonniere. Jika seorang wanita mengantar pengantin wanita, dia memakai korsase tradisional.
Pemilihan warna boutonniere itu penting. Bunga yang dipilih harus sesuai dengan skema warna umum pernikahan. Umumnya, keluarga pengantin wanita memesan boutonnieres dan menyiapkannya untuk pengiring pria, meskipun hal ini dapat bervariasi tergantung pada formalitas pernikahan. Secara tradisional untuk pesta prom, wanita membeli boutonniere untuk kencannya, dan dengan demikian dapat memilih warna yang sesuai dengan gaunnya. Jika ragu, boutonniere yang dibuat dengan mawar putih, biasanya dapat dipadukan dengan hampir semua warna lain, atau gaya tuksedo apa pun yang dipilih pria.
Dengan memesan boutonniere terlebih dahulu, wanita yang menghadiri pesta prom dapat mendiskusikan dengan teman kencannya apa yang paling menyenangkan. Dia juga dapat menyarankan apa warnanya sendiri. Pasangan dapat memilih bunga bersama-sama, atau laki-laki memiliki waktu untuk mendapatkan tuksedo yang paling cocok dengan gaun kencannya dan warna korsase.
Sementara boutonniere umumnya dibatasi untuk digunakan pada acara-acara formal, tentu masuk akal bagi pasangan yang merencanakan kencan formal dalam bentuk apa pun untuk saling memberikan korsase dan boutonniere. Perjalanan ke opera, makan malam di restoran kelas atas, atau kencan pada setiap kesempatan di mana tuksedo dan pakaian malam formal diperlukan adalah alasan yang baik untuk menambahkan sentuhan ekstra dari boutonniere.
Ada boutonnieres yang tersedia dalam bunga sutra, yang tentu saja bisa dipakai laki-laki lagi. Namun, boutonniere bunga palsu umumnya hanya dianggap dapat diterima jika pria yang memakainya dapat mengklaim alergi parah terhadap bunga. Jika tidak, varian ini dianggap tidak memiliki daya tarik yang dimiliki bunga segar.