Pakaian dalam sekali pakai adalah pakaian dalam yang didesain untuk dipakai sekali dan kemudian dibuang. Alasan mengapa seseorang ingin memakai jenis pakaian dalam ini bervariasi, dan alasan ini biasanya menentukan cara pembuatan pakaian dalam sekali pakai. Beberapa orang memakai apa yang disebut pakaian dalam perjalanan saat bepergian untuk mengurangi jumlah pakaian yang harus mereka kemas dan bawa. Dalam kasus lain, pakaian dalam dirancang khusus untuk melindungi kulit dan pakaian mereka yang menderita inkontinensia. Akhirnya, beberapa wanita memilih untuk memakai pakaian dalam sekali pakai saat mereka sedang menstruasi untuk menghindari pewarnaan pakaian dalam mereka yang biasa.
Pakaian dalam perjalanan sangat populer di kalangan beberapa pelancong, terutama berkemah dan backpacker yang ingin bepergian dengan ringan dan tidak ingin membawa cucian kotor dalam jumlah besar. Jenis pakaian dalam sekali pakai ini dapat terbuat dari kertas, katun, atau bahan lain dan dirancang agar terlihat seperti pakaian dalam biasa. Ini cenderung sangat ringan dan tipis dan harus dipakai hanya sekali, karena tidak dapat dicuci. Beberapa jenis pakaian dalam perjalanan sangat ringkas dan dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam saku seseorang. Beberapa toko suvenir bandara dan hotel juga menjual pakaian dalam perjalanan kepada orang-orang yang tasnya tertunda, meninggalkan mereka tanpa pakaian dalam yang bersih.
Pakaian dalam inkontinensia adalah pakaian dalam yang dilengkapi bantalan penyerap untuk mengurangi kelembapan dan bau tidak sedap bagi pemakainya. Beberapa jenis pakaian dalam yang dirancang untuk kebutuhan inkontinensia adalah sekali pakai, sedangkan merek lain dapat dicuci dan digunakan kembali. Seperti pakaian dalam sekali pakai lainnya, pakaian dalam sekali pakai inkontinensia dirancang untuk dipakai sekali dan kemudian dibuang. Beberapa merek pakaian dalam inkontinensia dirancang agar terlihat sangat mirip dengan pakaian dalam biasa dan tidak seperti popok dewasa. Pembeli pakaian dalam untuk inkontinensia harus memperhatikan label produk yang dapat menunjukkan jenis dan tingkat keparahan inkontinensia yang dapat ditangani oleh pakaian tersebut.
Pembeli pakaian dalam sekali pakai harus menyadari bahwa produsen yang berbeda menggunakan bahan yang berbeda untuk membuat pakaian dalam. Dalam beberapa kasus, bahannya mungkin terbukti tidak nyaman, terutama jika pakaian dalamnya terbuat dari kertas. Pakaian dalam bisa terasa gatal, mengeluarkan suara berderak, dan bisa membuat kulit lecet. Mereka yang berencana menggunakan pakaian dalam sekali pakai mungkin ingin mencoba sepasang celana dalam sebelum berangkat dalam perjalanan berkemah hanya dengan pakaian dalam merek tersebut selama perjalanan. Demikian pula, individu yang mengandalkan pakaian dalam inkontinensia mungkin perlu mencoba beberapa merek sebelum menemukan yang nyaman tetapi juga memberikan perlindungan yang dibutuhkan.