Apa itu Rok Puffball?

Juga dikenal sebagai “rok gelembung” atau “rok harem,” rok puffball adalah rok pendek hingga sedang yang dilipat di bawah di ujung dan dijahit ke lapisan, mengumpulkan kain dan menciptakan efek mengembang. Rok puffball biasanya dibuat dari taffeta atau satin, tetapi juga dibuat dengan bahan tweed, denim, dan kain kasual lainnya. Ketika rok puffball dibuat dari kain yang relatif santai, biasanya kemudian diisi dengan tulle untuk memberikan struktur rok dan menambah kepenuhan.

Pada 1950-an, rok puffball adalah item fashion wanita populer yang sering dikenakan di pesta koktail dan prom. Perancang Perancis Yves St. Laurent merancang rok puffball di bawah magangnya dengan Christian Dior, dan rok itu juga merupakan ciri khas The House of Balenciaga. Selama akhir 1980-an, rok puffball muncul di landasan pacu dalam koleksi perancang busana Christian La Croix. La Croix sering dikreditkan dengan menciptakan desain, yang dijuluki le pouf dan termasuk dalam koleksi couture debutnya bersama dengan korset, bustles, busur, dan detail lainnya yang terinspirasi oleh gaun pesta abad ke-18.

Rok puffball mundur dari mode selama era grunge awal 1990-an, ketika kain mewah dan detail hiasan yang berlebihan ditukar dengan flanel kotak-kotak dan minimalis tanpa repot. Rok puffball kemudian muncul kembali di akhir tahun 2000-an, dan untuk pertama kalinya disertai dengan “lengan puffball” yang dijahit menggunakan teknik lipatan bawah yang sama. Hari ini, rok puffball adalah fitur populer di gaun prom, gaun pengantin, dan kostum dansa.

Rok puffball paling baik dikenakan dengan atasan yang lebih ramping dan lebih pas, untuk menghindari beban berlebih pada bingkai dengan terlalu banyak volume. Rok puffball juga umumnya lebih menyanjung ketika pinggang rok diikat dengan ikat pinggang atau busur. Detail atau aksesori yang rumit juga harus dihindari di bagian lain pakaian saat mengenakan rok puffball, yang harus menjadi bagian utama pakaian yang menonjol. Beberapa sentuhan modern pada rok puffball termasuk keliman asimetris serta keliman berjenjang. Banyak desain rok puffball yang lebih baru, seperti yang dibawa oleh peritel Inggris, TopShop, juga “dikenakan”, yang berarti mereka menampilkan potongan kain yang berbeda di pinggang atau di bawah keliman yang mengembang.