Renda Chantilly adalah gaya kain mahal yang berasal dari Prancis pada tahun 1600-an. Biasanya ditenun dengan tangan menggunakan gulungan sutra dan biasanya menampilkan desain bunga yang rumit. Hal ini sering ditenun dari benang sutra dalam berbagai warna; hitam adalah salah satu yang paling umum. Renda Chantilly sangat populer untuk sebagian besar tahun 1800-an, dan versi tenunan mesin yang lebih murah tersedia di paruh kedua abad ini. Ini memiliki berbagai kegunaan. Ada sebuah lagu Amerika populer dengan nama Chantilly Lace di akhir 1950-an.
Renda Chantilly dinamai dari kota tempat awalnya dibuat, Chantilly, Prancis, yang terletak di utara Paris. Pembuat renda di Chantilly menenun renda dengan tangan sejak awal tahun 1600-an, dan renda bunga sutra yang dianggap sebagai gaya khas Chantilly berasal dari tahun 1700-an. Gaya ini menjadi populer dengan cepat, terutama dalam warna hitam.
Saat ditenun dengan tangan, renda Chantilly dibuat dalam gaya renda gelendong menggunakan untaian sutra matte yang dipilin. Desain rumit dan halus dijalin di sekitar banyak pin yang ditempelkan ke bantal mengikuti pola yang telah diatur sebelumnya. Setiap benang dililitkan di sekitar gulungan bergagang panjang yang disebut gelendong, dan beberapa desain dapat menggunakan lebih dari 50 kumparan terpisah. Kumparan membantu penenun mengatur banyak benang dan mencegahnya kusut. Benang sutra dijalin bersama dengan cara dipelintir dan dikepang dalam pola rumit yang dipegang oleh peniti sampai selesai.
Renda Chantilly telah menikmati popularitas yang cukup besar dari waktu ke waktu. Itu sangat populer selama 1800-an, ketika Chantilly, Prancis adalah pusat pembuatan renda yang penting, terutama menciptakan renda putih, hitam dan pirang, atau berwarna alami. Renda diekspor dari Prancis ke negara-negara di seluruh dunia, dan Chantilly hitam cukup populer di kalangan wanita modis yang menggunakannya sebagai hiasan pakaian untuk pakaian dalam dan syal. Renda tenunan tangan dihargai dan cukup mahal, tetapi versi buatan mesin yang lebih murah juga tersedia setelah tahun 1840.
Masih populer hingga saat ini, dengan nuansa lembut, halus, dan pola bunga yang menarik, renda Chantilly digunakan untuk berbagai item di zaman modern. Bahkan ada sebuah lagu yang dinamai pada 1950-an oleh seorang penyanyi yang tampil dengan nama “The Big Bopper.” Rentang warna sekarang jauh lebih luas, dan lebih banyak renda diproduksi oleh mesin, meskipun renda tenunan tangan masih tersedia. Putih sangat diminati karena renda adalah perhiasan umum untuk gaun pengantin serta kerudung pernikahan. Renda dalam berbagai warna juga digunakan pada pakaian dalam wanita, terutama bra.