Mantilla adalah selendang renda wanita yang dikenakan di atas kepala seperti kerudung. Jenis pakaian ini paling sering dipakai di Spanyol. Faktanya, kata “mantilla” adalah bahasa Spanyol untuk “mantel kecil.” Meskipun mantilla dulunya cukup populer, biasanya dipakai di zaman modern hanya untuk acara-acara khusus dan perayaan keagamaan.
Ada kemungkinan bahwa asal mantilla terkait dengan keberadaan agama Islam di Spanyol. Wanita Muslim Spanyol secara tradisional mengenakan kerudung untuk menutupi wajah mereka. Belakangan, wanita dari kelas bawah mulai memakai mantilla, meskipun ini terbuat dari kain yang lebih berat dan lebih mirip mantel atau jubah. Pada akhir abad ke-16, wanita kelas atas mengenakan mantilla berenda yang ringan. Selama abad ke-17, Ratu Isabel II semakin mempopulerkan syal renda hias ini.
Setelah kematian Isabel II, popularitas mantilla mulai menurun. Di zaman modern, itu dipakai terutama di pernikahan, adu banteng, dan selama seminggu sebelum Paskah, atau Pekan Suci. Sesuai dengan tradisi, beberapa wanita Katolik masih memakai mantilla ke gereja. Juga merupakan tradisi untuk mengenakan salah satu syal renda ini untuk pertemuan dengan Paus.
Ada tiga jenis mantilla, masing-masing dibedakan berdasarkan jenis kain atau motif renda yang berbeda. Variasi renda blonda terbuat dari dua jenis sutra, biasanya bermotif bunga. Mantilla renda Chantilly banyak disulam dengan desain buah, bunga, dan bahkan sayuran. Mereka mengambil nama mereka dari kota di Prancis tempat renda awalnya diproduksi. Pengantin cenderung memakai mantilla berbahan tulle yang dibordir dengan motif renda.
Hanya dua warna mantilla yang tersedia: putih dan hitam. Putih diperuntukkan bagi wanita lajang, sedangkan hitam dikenakan oleh wanita yang sudah menikah. Seorang pengantin wanita biasanya memakai pakaian putih di hari pernikahannya.
Mantilla adalah potongan kain besar berbentuk oval. Untuk memakainya, seorang wanita menggantungkan kain di atas kepalanya dan mengikatkannya ke rambutnya menggunakan peniti. Siluet yang dihasilkan ramping dan lurus.
Seringkali, mantilla dikenakan dengan peineta, atau sisir hias, yang menahan kain renda dan memberi wanita ilusi tinggi badan ekstra. Meskipun pernah dibuat dari kulit penyu, peinetas biasanya terbuat dari plastik atau bahan sintetis lainnya. Gaya sisir ini paling sering dipakai selama pernikahan, tarian, dan prosesi. Penari Flamenco wanita secara tradisional memakai peinetas untuk menjaga mantilla mereka tetap di tempatnya. Peineta juga merupakan bagian dari kostum rakyat Andalusia dan Valencia.