Apa Saja Berbagai Jenis Sepatu Kets Atas?

Sepatu kets high top hadir dalam dua bentuk dasar: Converse All-Star asli dan Reebok Freestyle. Awalnya populer sebagai sepatu basket, kedua jenis atasan tinggi ini telah menjadi pernyataan mode yang bertahan lama. Atasan tinggi tersedia dalam desain pria dan wanita. Kedua gaya sepatu kets high-top telah menjadi inspirasi bagi kebanyakan desain tambahan, muncul kembali sepanjang tahun dalam berbagai tren mode.

Pada tahun 1917, sebuah perusahaan manufaktur karet bernama Converse memproduksi sepatu karet bersol lunak pertama yang dipasarkan secara massal. Desainer Chuck Taylor menciptakan desain yang berwarna hitam dengan tali putih. Tidak seperti desain sebelumnya, yang memiliki sol keras dan berisik, sepatu baru ini tidak berisik, sehingga dijuluki “sneaker”. Desain aslinya tetap populer karena kenyamanan dan gayanya yang unik sejak saat itu.

Pada tahun 1982, Reebok merilis sepatu atletik untuk wanita yang disebut Freestyle, atasan tinggi yang dirancang dengan bantalan di bagian atas dan juga di bagian sol. Tersedia dalam berbagai warna, dari hitam atau putih hingga pink neon, sepatu ini populer di kalangan wanita dari banyak demografi. Ini menjadi sangat ikonik dalam subkultur hip-hop dan dijual seharga $49.99 dolar Amerika Serikat (USD) ditambah pajak penjualan. Itu dijuluki 5411, karena biasanya berharga $54.11 USD di New York City.

Dari waktu ke waktu, desainer kontemporer memfokuskan kembali pada gaya papan atas. Seiring berkembangnya tren, berbagai jenis sepatu high-top bermunculan. Elemen dasar sol karet dan konstruksi pergelangan kaki tetap ada, tetapi setiap karakteristik lainnya disesuaikan dengan selera masing-masing desainer. Tumit, desain penutup, warna, dan pilihan kain adalah elemen desain utama yang berubah.

Tumit dari sneaker high top biasanya datar, meski ada juga versi high heels. Tumit ini berkisar dari desain bertumpuk yang tebal hingga stiletto. Perpaduan antara hak tinggi, yang sangat bergaya, dan gaya sneaker kasual menciptakan desain yang tidak sepopuler gaya aslinya.

Banyak atasan bergaya atletik memiliki dua atau lebih penutup Velcro di bagian atas sepatu selain tali. Beberapa desain hanya memiliki tali atau gesper Velcro. Ada juga desain ritsleting dan gaya yang tidak menggunakan penutup sama sekali tetapi hanya elastis di lidah sepatu.

Pilihan warna dan kain mungkin merupakan karakteristik paling khas dari berbagai jenis sepatu high-top. Beberapa label desainer menggunakan logo mereka untuk membuat kain yang dicetak. Warna-warna cerah yang solid, metalik, dan cetakan juga umum. Beberapa desainer bahkan menggunakan kolase dari cetakan yang berbeda untuk menciptakan gaya eklektik yang berani. Hiasan tambahan, seperti stud atau grommet, juga biasa digunakan pada sepatu high-top.