Jaket Norfolk adalah blazer model single-breasted longgar yang dilengkapi ikat pinggang atau setengah sabuk, dua lipatan kotak di bagian depan dan satu lipatan di bagian belakang. Awalnya dibuat untuk olahragawan Inggris, jaket itu dirancang agar lebih pas di bahu sehingga pemburu dapat dengan mudah mengangkat lengan mereka dan menembakkan senapan atau senapan. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1860-an, jaket Norfolk telah menikmati popularitas berkala sebagai alternatif serbaguna dan lebih kasual untuk jenis blazer lainnya.
Jaket ini diyakini pertama kali dipakai pada pertengahan abad ke-19 baik oleh Pangeran Wales atau oleh Duke of Norfolk ke-15 yang suka olahraga dan membawa senjata. Meskipun jaket telah lama dikaitkan dengan gaya Edwardian akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, jaket ini telah muncul kembali secara berkala dalam beberapa dekade terakhir ketika desainer ingin membangkitkan tampilan pria pedesaan yang sopan. Para desainer kemudian menemukan bahwa jaket dapat dengan baik menemani banyak jenis celana, dengan satu keuntungan adalah bahwa jaket itu hanya harus melengkapi celana daripada mencocokkannya.
Biasanya terbuat dari tweed atau wol jenis lain, jaket ini memiliki satu atau dua saku dada serta saku samping yang cukup besar. Lipatannya memungkinkan pemakainya untuk menikmati gerakan tubuh yang lebih bebas, aset penting ketika pemakainya harus berbalik dan menembak pada permainan yang bergerak cepat. Bagian depan biasanya memiliki tiga kancing, gaya yang tetap menjadi mode untuk jaket pria di sebagian besar era Edwardian. Memang, era Edwardian melihat munculnya gaya pakaian “olahraga” untuk pria — pakaian yang menonjolkan gaya mantel single-breasted yang lebih pendek.
Jaket Norfolk adalah favorit olahragawan luar ruangan abad ke-19, baik dipakai untuk berburu atau memancing. Konstruksi wolnya memungkinkan kenyamanan dan kehangatan. Celana longgar yang sering menyertai jaket membuatnya menarik bagi pejalan kaki abad ke-19, seperti yang ditunjukkan dalam banyak ilustrasi kontemporer. Jaket itu jarang dipakai tanpa celana dalam; Baru pada abad ke-20 para desainer menggabungkan jaket dengan celana yang berbeda. Anak-anak sekolah Inggris terus memakai jaket Norfolk sebagai bagian dari seragam mereka hingga abad ke-20.
Dengan mantelnya yang lebih pendek, jaket Norfolk menunjukkan setelan jas pria modern. Jaket itu sendiri tahan lama dan biasanya terlihat di seragam polisi dan militer. Variasinya masih bisa ditemukan di toko-toko baik untuk pria maupun wanita. Versi modern terbuat dari berbagai bahan, termasuk sutra, katun, dan linen.