Pakaian gothic, dalam inkarnasinya yang paling umum, adalah pakaian hitam yang dipasangkan dengan aksesori dan riasan bergaya gothic. Pakaian itu sendiri biasanya dibuat dalam salah satu dari beberapa gaya gothic, tetapi hitam hampir selalu merupakan warna yang paling umum dan dominan. Pakaian wanita mungkin termasuk rok vintage dan sangat feminin, atau mungkin sama modernnya dengan gaya pakaian lainnya. Untuk pria, gaya historis dan modern juga populer. Secara tematis, ikon kematian dan gelap seringkali menjadi bagian besar dari apa yang membuat pakaian gothic tampak gothic.
Hampir semua pakaian terutama hitam dapat dianggap pakaian gothic jika seseorang yang merupakan bagian dari subkultur gothic memakainya. Fitur yang membuat pakaian gothic lebih mencolok tidak dimiliki oleh semua sekte subkultur gothic. Misalnya, beberapa anggota budaya ini mengenakan pakaian gothic yang dirancang menyerupai barang antik dari era Victoria, terkadang dengan aksesori mengerikan yang dimodifikasi atau kain yang ketinggalan zaman. Di ujung spektrum yang berlawanan, pakaian gothic dapat dibuat seluruhnya dari kain sintetis dan ritsleting.
Biasanya, hitam dan perak adalah warna yang paling umum untuk pakaian dan perhiasan gothic. Warna highlight dapat digunakan dalam ansambel, tetapi apa yang membuat pakaian terlihat gothic adalah pengaturan pakaian monokrom utama dengan perhiasan perak atau hitam. Tali dan ikat pinggang adalah bagian umum dari pakaian gothic, bahkan ketika barang-barang ini tidak berfungsi.
Seringkali, pakaian gothic mengungkapkan minat pada cita-cita dan filosofi gothic tertentu. Kematian, misalnya, adalah tema umum dalam subkultur gothic, jadi peti mati dan citra terkait kematian lainnya sering terlihat di kemeja dan perhiasan. Laba-laba, tulang, dan paku sering menjadi bagian dari pakaian gothic juga. Pakaian yang terkait dengan band atau artis gothic juga dianggap dapat diterima di sebagian besar subkultur gothic.
Pakaian wanita seringkali lebih rumit daripada pakaian untuk pria, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada pakaian gothic Victoria dan beberapa sekte lainnya. Jala, renda, dan bahan feminin lainnya sering dipakai oleh pria. Beberapa pria gothic memakai rok atau rok utilitas, dan banyak yang memakai legging dan kemeja ketat. Pilihan pakaian ini tidak mencerminkan orientasi seksual dalam kasus ini.
Pria dan wanita yang tergabung dalam subkultur gothic sering bekerja untuk mengoordinasikan pakaian untuk mengekspresikan suatu hubungan. Rantai yang menghubungkan mitra, misalnya, umum terjadi di beberapa sekte. Jika tidak, kain atau tema yang serasi dapat digunakan untuk membuat pasangan tampak lebih seperti pasangan. Kebiasaan berpakaian ini agak unik di antara gerakan mode dan mungkin mengganggu penonton.