Jubah adalah pakaian luar tanpa lengan yang dirancang untuk mengikat di tenggorokan dan jatuh ke belakang pemakainya. Biasanya, bahan mewah digunakan untuk membuat jubah, yang dimaksudkan agar lebih modis daripada fungsional sebagai aturan umum. Jubah hanya sebagian jatuh ke belakang, tidak seperti jubah, yang panjangnya penuh dan cenderung menutupi lebih banyak bagian depan juga. Jubah kadang-kadang keliru disebut sebagai jubah, meskipun jubah jarang disalahartikan dengan jubah karena panjangnya yang pendek.
Asal usul tanjung itu kuno. Desain dasar garmen ini sangat sederhana, dan dapat dengan mudah dibuat oleh orang-orang dengan pengalaman dan peralatan menjahit yang terbatas. Banyak budaya manusia memiliki sejarah pakaian yang menyerupai jubah, meskipun varian awal mungkin dimaksudkan untuk melindungi daripada ornamen pemakainya. Karena pakaian telah tumbuh lebih kompleks, jubah telah menjadi lilin dan menyusut sebagai aksesori modis, meskipun tidak pernah hilang sama sekali.
Kata jubah berasal dari bahasa Latin cappa, untuk jubah berkerudung atau pakaian panjang. Pakaian itu juga terkait dengan pendamping, sepotong kompleks tutup kepala abad pertengahan yang dimulai sebagai jubah dan berkembang menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda. Karena pakaian secara tradisional dipakai oleh pria, istilah ini juga digunakan untuk merujuk pada pria yang bertindak sebagai pendamping wanita yang belum menikah.
Dalam budaya populer, jubah dikaitkan erat dengan pahlawan super. Alasan hubungan antara jubah dan pahlawan super agak tidak jelas, tetapi telah bertahan melalui beberapa generasi komik dan penggemar. Jubah juga dipakai sebagai aksesori yang sangat fashionable, untuk memberikan perlindungan pada leher dan bahu seorang wanita sambil tetap memamerkan pakaian yang dikenakannya. Pasukan polisi dan militer telah mengadaptasi jubah untuk penggunaan fungsional perlindungan seragam, membuat jubah dari plastik dan bahan tahan air lainnya.
Ketika jubah dipakai sebagai pakaian formal, biasanya dikenal sebagai jubah formal atau malam. Jubah malam selalu dibuat dari bahan yang rimbun, karena akan terlihat oleh para hadirin di sebuah acara. Satin, sutra, dan beludru adalah pilihan umum, dengan beberapa jubah fashion dibuat dari pola rajutan berenda atau rajutan juga. Jubah seperti itu juga bisa disulam atau dimanik-manik. Dalam cuaca yang lebih hangat, jubah yang hampir tidak menutupi bahu dapat dikenakan.