Seorang psikolog kognitif prihatin dengan studi dan pemahaman tentang bagaimana memori, persepsi, dan pemikiran bekerja di otak. Lahir dari ketidaksepakatan dengan aliran pemikiran behavioris pada pertengahan abad ke-20, kognitivisme berusaha memberi manfaat bagi manusia dengan lebih memahami bagaimana otak memproses informasi. Psikolog kognitif menggunakan metode ilmiah tradisional untuk mempelajari pikiran, daripada berfokus pada perilaku yang dapat diamati atau psikoanalisis.
Persepsi adalah bidang utama psikologi kognitif. Memahami bagaimana manusia melihat dunia, dan faktor mana yang mempengaruhi persepsi pribadi, dapat menjadi sangat penting untuk memprediksi perilaku di masa depan. Dalam bidang ini, seorang psikolog kognitif harus mampu menggabungkan beberapa disiplin ilmu psikologi dengan menggunakan metode studi ilmiah. Kognitivisme, seperti yang didefinisikan oleh Ulric Neisser pada tahun 1967, menunjukkan bahwa pikiran mengikuti proses perseptif seperti komputer memproses informasi, tetapi berbeda dalam hal bahwa manusia melakukannya melalui sudut pandang tertentu. Mempelajari persepsi memungkinkan psikolog untuk meneliti pertanyaan-pertanyaan di jantung psikologi: bagaimana pikiran manusia bertindak, dan apa yang menyebabkannya melakukannya?
Ada berbagai bidang yang dapat dicurahkan oleh psikolog kognitif untuk belajar. Memahami memori adalah area kunci dari disiplin ini, yang mengarah pada penelitian tentang bagaimana memori disimpan atau hilang, dan selanjutnya bagaimana proses memori dapat ditingkatkan. Seorang psikolog yang tertarik pada ingatan mungkin bekerja untuk memperbaiki atau menyembuhkan kondisi seperti Alzheimer, meneliti cara yang lebih baik untuk membantu orang mengatasi ingatan yang terhalang oleh trauma, atau bahkan mengembangkan teknik menghafal yang lebih baik untuk pendidikan awal.
Meningkatkan pendidikan dapat menjadi fokus penting bagi psikolog kognitif. Dengan mempelajari bagaimana orang mempelajari informasi baru, kognitivisme dapat membantu menciptakan metode pendidikan yang menekankan pada teknik pembelajaran yang lebih baik. Dengan menciptakan dan mengembangkan metode baru untuk membuat pengajaran lebih efektif, seseorang di bidang ini dapat membantu berkontribusi untuk meningkatkan tingkat pendidikan penduduk secara keseluruhan.
Beberapa pekerjaan dalam psikologi kognitif berfokus pada hubungan otak dengan bahasa dan linguistik. Psikolog kognitif dapat melakukan penelitian tentang masalah bicara dan mengembangkan teknik untuk meningkatkan pekerjaan dalam terapi wicara. Mempelajari bagaimana manusia belajar bahasa juga dapat dikaitkan dengan pendidikan, karena metode baru untuk mempelajari bahasa tambahan dapat membantu siswa menjadi fasih lebih cepat.
Bekerja sebagai psikolog kognitif dapat berbuat banyak untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang bagaimana pembelajaran dan pemahaman bekerja di otak. Baik dengan berfokus pada memori, pengambilan keputusan, atau linguistik, seorang psikolog kognitif memiliki kesempatan untuk menyumbangkan pengetahuan seluruh spesies. Meskipun kognitivisme jauh dari satu-satunya disiplin psikologis yang penting, para pendukungnya percaya bahwa kognitivisme memiliki potensi untuk membawa kemajuan dan manfaat besar bagi umat manusia.