Ahli taksonomi tradisional adalah ahli biologi yang mengklasifikasikan organisme menurut karakteristik fisik atau selulernya. Para ilmuwan ini juga mencoba menentukan hubungan evolusioner di antara organisme ini. Ketika organisme baru ditemukan, apakah itu tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme, ahli taksonomi akan memberinya sebutan Linnaean. Artinya, ia akan memasukkannya ke dalam kategori yang sesuai dalam tingkat taksonomi kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Ketika orang menyebut nama ilmiah suatu organisme, seperti nama terkenal untuk anjing, Canis familiaris, mereka menggunakan sebutan genus dan spesies untuk organisme itu.
Klasifikasi taksonomi telah dicapai dengan berbagai cara selama bertahun-tahun. Pada hari-hari awal taksonomi formal, bioteknologi sangat terbatas dan para ilmuwan harus mengklasifikasikan organisme hanya berdasarkan karakteristik fisik yang dapat diamati. Dengan berkembangnya teori evolusi pada pertengahan abad ke-19, para ahli taksonomi mulai mengkategorikan organisme ke dalam kelompok-kelompok yang diwakili oleh cabang-cabang pohon evolusi. Spesies yang tinggal di cabang dekat satu sama lain akan dianggap berkerabat dekat dalam pengertian evolusi, sedangkan spesies yang tinggal di cabang berjauhan hanya akan berkerabat jauh.
Hubungan yang ditunjukkan oleh posisi organisme pada pohon evolusi disebut sebagai hubungan filogenetik. Sekarang para ilmuwan memiliki kemampuan untuk mengurutkan asam deoksiribonukleat (DNA) di dalam sel-sel organisme, hubungan filogenetik dapat ditentukan dengan lebih akurat. Teknik analisis ini telah menghasilkan pohon evolusi yang lebih akurat daripada yang telah dikembangkan oleh ahli taksonomi dengan anatomi saja. Para ilmuwan juga menggunakan teknik embriologi, serologi, dan imunologi untuk lebih mendefinisikan dan memperbaiki hubungan filogenetik.
Untuk menjadi ahli taksonomi, seseorang harus memperoleh gelar empat tahun di bidang biologi, biasanya mikrobiologi, zoologi, atau botani. Bidang khusus yang dipilih akan tergantung pada jenis taksonomis yang diinginkan siswa karena ahli taksonomi cenderung berspesialisasi dalam kerajaan tertentu. Artinya, tidak ada ahli taksonomi yang akan mengklasifikasikan spesies baru di semua kerajaan organisme. Siswa akan, misalnya, menjadi ahli taksonomi tumbuhan atau ahli taksonomi hewan. Studi pascasarjana dalam metodologi klasifikasi sering diperlukan bagi seseorang untuk menjadi ahli taksonomi yang berpraktik dan dihormati.
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah taksonomi telah diterapkan pada profesi di luar ahli sistematika biologis. Orang mungkin mendengar tentang ahli taksonomi militer atau ekonomi. Ini hanyalah orang-orang yang mengklasifikasikan aspek militer atau ekonomi seperti halnya ahli taksonomi biologis mengklasifikasikan organisme.