Tugas seorang analis asuransi dapat bervariasi, tergantung pada perusahaan tempat analis bekerja dan tugas spesifik yang diharapkan darinya. Perusahaan asuransi sering mempekerjakan analis untuk mempertimbangkan kebijakan asuransi yang berbeda untuk menentukan risiko yang terlibat yang dapat berdampak pada premi dan pembayaran yang diperlukan. Analis di perusahaan-perusahaan ini juga dapat bertanggung jawab untuk meninjau klaim yang dibuat klien, untuk menentukan apakah klaim tersebut sah dan membuat rekomendasi tentang pembayaran. Seorang analis juga dapat dipekerjakan oleh perusahaan yang tidak terlibat langsung dalam asuransi, untuk menentukan jenis asuransi apa yang mungkin diperlukan dan untuk mengevaluasi risiko.
Ada sejumlah tugas berbeda yang mungkin perlu dilakukan oleh seorang analis asuransi di sebuah perusahaan, tergantung pada majikannya. Perusahaan asuransi sering mempekerjakan analis untuk meninjau berbagai potensi risiko dan menentukan jumlah atau jenis asuransi yang harus ditawarkan untuk mereka. Seorang analis di perusahaan asuransi otomotif, misalnya, mungkin mempertimbangkan berbagai model mobil dan meninjau catatan keselamatannya untuk memberikan rekomendasi tarif bagi pemilik kendaraan tersebut. Perusahaan asuransi kesehatan atau jiwa dapat menggunakan analis untuk meninjau individu guna menentukan bagaimana kondisi kesehatan mereka dapat memengaruhi premi.
Analis asuransi juga dapat dipekerjakan oleh perusahaan asuransi untuk meninjau dan menentukan legitimasi klaim yang dibuat oleh pihak yang diasuransikan. Ketika seseorang mengajukan klaim dengan perusahaan asuransi, maka analis sering meninjau rincian klaim dan melakukan penyelidikan untuk mencari penipuan atau keadaan meringankan lainnya. Analis asuransi sering membaca laporan dan melakukan investigasi. Ini mungkin memerlukan perjalanan ke lokasi kecelakaan, mewawancarai penggugat atau saksi, dan bekerja dengan penegak hukum untuk menemukan klaim palsu. Di akhir investigasi, analis kemudian memberikan rekomendasi kepada perusahaan tentang bagaimana klaim harus ditangani.
Beberapa perusahaan yang bukan penyedia asuransi mungkin juga mempekerjakan analis asuransi untuk memberikan informasi mengenai kemungkinan risiko atau kebutuhan asuransi. Sebuah perguruan tinggi, misalnya, dapat menyewa seorang analis untuk mencari potensi masalah risiko yang perlu ditangani untuk menghindari kemungkinan cedera yang dapat diklaim terhadap sekolah. Seorang analis dapat memberikan informasi kepada pemberi kerja jenis ini mengenai jenis asuransi yang harus mereka miliki dan seberapa baik perlindungan mereka. Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana asuransi dapat melindungi pemilik dan karyawan mereka, dan untuk memastikan bahwa tingkat asuransi yang memadai dan sesuai dipertahankan.