Karir ilmu pangan memberikan banyak peluang untuk bekerja dengan banyak orang dan memiliki dampak langsung pada kehidupan mereka. Ada tiga jenis karir ilmu pangan: pengembang produk, peneliti, dan instruktur. Ilmu pangan adalah disiplin ilmu kehidupan yang diakui, berfokus pada semua tahap produksi pangan. Penting untuk dicatat bahwa ahli gizi bukanlah ilmuwan makanan, tetapi lebih fokus pada dampak makanan pada tubuh manusia.
Agar memenuhi syarat untuk salah satu karir ilmu pangan yang berbeda, semua kandidat harus telah berhasil menyelesaikan gelar universitas dalam ilmu pangan. Kursus yang diperlukan dalam disiplin ini meliputi kimia organik, biologi tanaman, botani, genetika, pertanian, dan ekonomi. Posisi di bidang ini dapat ditemukan di perusahaan produksi makanan, laboratorium universitas, dan lembaga penelitian.
Salah satu karir ilmu pangan yang paling populer adalah pengembang produk. Dia dipekerjakan oleh perusahaan produksi makanan untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada. Meskipun masyarakat umumnya menentang makanan yang dimodifikasi, makanan kemasan telah dimodifikasi untuk meningkatkan umur simpan dan meningkatkan rasa atau warna. Contoh yang bagus dari ilmu makanan dalam tindakan adalah roti kemasan. Saat membuat roti di rumah, bahan-bahannya sederhana, bahan pokok yang umum. Namun, daftar bahan untuk roti kemasan mencakup daftar bahan kimia, senyawa, dan aditif.
Perubahan ini diperlukan untuk menyediakan produk yang berkualitas kepada pelanggan, memberikan kelonggaran waktu yang diperlukan untuk menyiapkan dan mengirimkan barang-barang ini dari pabrik ke toko. Memperpanjang umur simpan suatu produk sangat penting untuk menyediakan berbagai produk makanan dengan harga yang cukup rendah sehingga kebanyakan orang mampu membelinya. Ini juga mengurangi risiko penyakit bawaan makanan, jamur, bakteri, atau infestasi lain yang dapat berbahaya bagi manusia.
Seorang peneliti ilmu pangan menyelidiki atau menciptakan cara baru untuk meningkatkan hasil panen dan memerangi penyakit dan bakteri yang dapat menginfeksi sumber makanan yang berbeda. Dia biasanya fokus pada proses yang digunakan untuk menumbuhkan produk makanan. Penting untuk dicatat bahwa ilmuwan makanan melihat semua makanan, mulai dari tanaman hingga ikan.
Banyak universitas dan perguruan tinggi mempekerjakan ilmuwan makanan untuk mengajar kelas biologi, ilmu pangan, seni kuliner, dan pertanian. Pemahaman yang kuat tentang bagaimana produk memasuki rantai makanan, apa risikonya, dan bagaimana mereka dikelola sangat penting bagi siapa saja yang berencana untuk bekerja di industri makanan. Luangkan waktu untuk menjelajahi berbagai pilihan karir dan temukan satu yang menarik bagi Anda.