Seorang teknisi optometrik membantu dokter mata melalui pengumpulan data pasien, pemberian terapi penglihatan, mendidik pasien tentang produk atau prosedur penglihatan, melakukan pekerjaan laboratorium, melacak atau memelihara inventaris, penjadwalan dan tugas administrasi lainnya, melakukan berbagai tes penglihatan dan peralatan pembersihan. Pekerjaan mereka memungkinkan kantor dokter mata berjalan dengan lancar dan efisien, sekaligus memungkinkan dokter mata menangani lebih banyak pasien dan berkonsentrasi pada tugas-tugas optometri yang lebih maju. Pelatihan formal diperlukan untuk melakukan pekerjaan ini.
Di sebagian besar kantor, teknisi optometrik mengumpulkan informasi tentang pasien penglihatan. Misalnya, ia dapat memverifikasi informasi dasar seperti alamat pasien atau kekuatan resep saat ini. Ia juga mendapatkan data tentang kondisi medis pasien, karena beberapa kondisi seperti diabetes diketahui mempengaruhi penglihatan. Dari data ini, teknisi dapat menyusun penilaian awal tentang apa yang perlu menjadi fokus dokter mata dalam pemeriksaan atau perawatan. Jika diperlukan, teknisi menambahkan informasi ke file pasien.
Terapi fisik terkadang diperlukan untuk meningkatkan penglihatan pasien. Ketika dokter mata merekomendasikan terapi penglihatan, teknisi optometrik membantu pasien “melatih” mata. Ini tidak hanya mengacu pada otot-otot mata; itu juga melibatkan bekerja dengan otak dan meningkatkan cara otak menafsirkan atau memproses data visual.
Meskipun dokter mata memenuhi syarat untuk melakukan tes penglihatan dengan pasien, akan lebih efektif bagi dokter mata untuk mendelegasikan beberapa tugas terapeutik kepada teknisi sehingga dokter mata dapat menyelesaikan tugas yang lebih kompleks. Persepsi kedalaman, penglihatan warna, refleks pupil, dan tekanan darah, semuanya adalah tes yang dapat dilakukan oleh teknisi optometrik. Contoh tambahan adalah ketajaman visual, tekanan di dalam mata dan pengujian bidang visual.
Pasien yang datang ke dokter mata terkadang tidak terbiasa dengan tes atau prosedur yang perlu dilakukan sebagai bagian dari kesehatan visual mereka. Dalam hal ini, teknisi optometrik berfungsi sebagai pendidik, menjelaskan tes atau prosedur yang akan dilakukan dan bagaimana teknisi atau dokter mata akan menyelesaikannya. Peran pendidik juga meluas ke perawatan mata dan alat bantu visual dasar, dengan teknisi memandu pasien melalui cara merawat kacamata atau kontak dengan benar.
Saat tidak bekerja secara langsung dengan pasien, ahli teknologi optometri terkadang melakukan pekerjaan laboratorium seperti menggiling lensa. Mereka juga meluangkan waktu untuk mengelola persediaan, memesan persediaan bila diperlukan. Adalah tugas dokter mata untuk membersihkan peralatan optometri secara teratur, melaporkan masalah jika ditemukan. Dia mungkin melakukan fungsi administratif seperti membuat janji dengan pasien, memelihara database catatan dan penagihan, meskipun fungsi ini sering dilakukan oleh resepsionis atau sekretaris.