Di Amerika Serikat, teknisi ruang gawat darurat (ERT) adalah pekerja kesehatan yang membantu perawatan pasien di ruang gawat darurat rumah sakit. ERT bekerja di bawah pengawasan dokter dan perawat terdaftar. Dia mungkin bertanggung jawab untuk melakukan tes pada pasien ruang gawat darurat, menyiapkan mesin diagnostik dan mempersiapkan pasien untuk ujian. Beberapa ERT adalah siswa yang bekerja untuk menjadi dokter atau perawat. Yang lain melanjutkan pelatihan medis untuk menjadi paramedis atau teknisi medis darurat.
Seseorang dapat mengejar sertifikasi medis untuk memenuhi syarat sebagai teknisi ruang gawat darurat dan biasanya menerima pelatihan kerja di rumah sakit. Persyaratan khusus untuk ERT bervariasi tergantung pada rumah sakit dan lokasi. Umumnya, pendidikan sekolah menengah atau GED diperlukan untuk posisi ini, bersama dengan perawat bersertifikat atau pelatihan asisten medis bersertifikat. Program sertifikat ini biasanya dapat ditemukan di komunitas, sekolah menengah pertama atau sekolah kejuruan. Program online juga tersedia.
Seiring dengan pelatihan, ERT membutuhkan kemampuan untuk bekerja sebagai tim dengan staf ruang gawat darurat lainnya. Belas kasih dan ketangguhan fisik dan mental adalah atribut penting untuk bekerja di lingkungan yang penuh tekanan ini. ERT sering memainkan peran penting dalam menjaga pasien tetap rileks dan nyaman selama kunjungan ruang gawat darurat.
Teknisi ruang gawat darurat biasanya akan dilatih dalam sejumlah prosedur medis. Dia mungkin mengambil darah untuk tes, memelihara jalur intravena (IV), memantau tanda-tanda vital pasien dan mengatur dan memelihara peralatan ruang gawat darurat. ERT juga dilatih untuk situasi medis darurat di mana mereka dapat membantu tim medis dalam melakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau operasi darurat. Semua ERT harus dilatih dalam CPR, dan sebagian besar program pelatihan memerlukan sertifikasi CPR.
ERT harus siap bekerja shift siang dan malam di rumah sakit, karena sebagian besar ruang gawat darurat buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan jadwalnya cenderung bervariasi. Ia juga harus mampu menangani pasien yang mengalami trauma fisik yang parah dan menangani pasien yang tertekan dan keluarganya. Bekerja sebagai teknisi ruang gawat darurat adalah pengalaman yang membuat stres, meskipun orang yang tepat juga akan merasakan manfaatnya.
Pelatihan ERT terkadang membuat seseorang memenuhi syarat untuk bekerja sebagai asisten perawat bersertifikat dan di posisi lain di bidang medis. Banyak ERT menggunakan posisi tersebut sebagai batu loncatan untuk karir medis yang lebih menguntungkan. Bagaimanapun, ini memberikan pelatihan dan pengalaman kerja yang berharga yang tidak selalu ditemukan dalam buku teks.