Pembinaan transformasional adalah bentuk pembinaan pribadi yang membahas dan membantu semua aspek kehidupan individu. Tantangan karir, masalah hubungan, kesulitan keuangan dan dilema spiritual adalah beberapa alasan bahwa seseorang mungkin mencari pembinaan transformasional. Pendekatan pembinaan ini dilaksanakan oleh pelatih kehidupan, pelatih karir dan praktisi yang menggunakan praktik motivasi untuk membantu individu memecahkan masalah pribadi mereka dan mencapai tujuan hidup mereka. Pembinaan transformasional memberdayakan individu melalui kombinasi psikologi positif, strategi motivasi dan sistem keyakinan spiritual.
Ketika seseorang mencari pelatihan transformasional, dia biasanya bekerja dengan seorang praktisi yang bertujuan untuk menarik bakat unik dan bakat bawaan. Fokus sering kali diambil dari tantangan dan kemalangan dalam hidup dan ditempatkan pada aktivitas, bakat dan aspek kehidupan yang membawa kepuasan dan kenikmatan. Dalam pembinaan transformasional, individu biasanya belajar bagaimana untuk terus fokus pada pengalaman positif dalam hidup. Mereka mempelajari strategi praktis dan menerima dorongan yang memungkinkan cara berpikir dan keberadaan yang baru ini.
Salah satu strategi yang digunakan dalam bentuk pembinaan motivasi ini adalah latihan meditasi. Klien biasanya diajari cara bermeditasi dengan cara yang dirasa tepat bagi mereka. Mereka menyesuaikan diri dengan emosi, pikiran, dan indera mereka. Meditasi dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran pribadi yang lebih besar. Ini adalah strategi untuk terhubung dengan tujuan yang lebih dalam dan mengatasi respons terkondisi atau impulsif yang mungkin muncul ketika bereaksi terhadap orang lain dan kekecewaan hidup.
Elemen motivasi dalam pembinaan transformasional berasal dari pelatih yang benar-benar percaya pada kemungkinan transformasi bagi klien. Klien, pada waktunya, didorong oleh visi dan kemungkinan ini, dan dia terus-menerus diingatkan untuk mencari wawasan ke dalam. Persyaratan penting untuk kemajuan dalam jenis pembinaan ini adalah kejujuran. Misalnya, ketika seorang wanita jujur pada dirinya sendiri, diyakini bahwa dia akan lebih mudah mengatasi tantangan hidup, mengenali tujuan hidupnya dan merasa termotivasi untuk mengembangkan visi yang lebih jelas untuk masa depannya.
Selain meditasi, individu yang menjalani pelatihan transformasional terkadang diinstruksikan untuk menulis dalam jurnal untuk membantu mengidentifikasi pikiran, perasaan, keinginan, dan tujuan hidup mereka. Dalam proses melakukan ini, mereka dilatih melalui bahasa yang mereka gunakan untuk mendefinisikan dan memahami dunia mereka. Beberapa pelatih transformasional menekankan pentingnya merumuskan tujuan dalam istilah positif, dengan keyakinan bahwa kata-kata memiliki kekuatan dan mendikte nada dan sifat pengalaman masa depan. Bahasa dan cara pandang hidup yang positif dianggap dapat menciptakan momentum untuk mengatasi masalah dan mencapai tujuan hidup.