Jika politik dan psikologi bertemu dan berpegangan tangan, Anda akan memiliki psikologi politik. Psikologi politik adalah bidang yang mengkaji hubungan antara psikologi dan politik. Intinya, psikolog politik menerapkan teori-teori psikologi pada masalah-masalah politik. Meskipun ilmu politik sangat terlibat dalam studi ini, psikologi ditekankan sebagai bidang studi utama.
Psikologi politik muncul pada tahun 1940-an, ketika para peneliti mulai melakukan psikoanalisis korelasi antara politik dan psikologi. Psikolog politik adalah mereka yang memiliki keinginan untuk mengetahui dasar-dasar dan konsekuensi perilaku politik terhadap politisi dan seluruh dunia. Untuk melakukan ini, psikolog politik menerapkan pengetahuan mereka tentang ilmu sosial dan psikologi ke dunia politik.
Psikolog politik mencoba menganalisis motif politisi, serta memberikan informasi berharga tentang hubungan sosial politik. Orang yang ingin tahu mengapa peristiwa politik terjadi seperti yang mereka lakukan akan tertarik pada psikologi politik. Psikologi politik memiliki akar yang bercabang ke beberapa bidang disiplin ilmu lain termasuk sosiologi, antropologi, filsafat, hubungan internasional, dan ekonomi. Untuk sampai pada kesimpulan tertentu, seorang psikolog politik dapat memeriksa pemungutan suara dan pemilihan umum, rasisme dan prasangka, opini publik, dan media.
Psikolog politik biasanya tidak membatasi diri untuk memeriksa, mengamati, dan mendiagnosis politisi. Psikolog politik juga dapat mengamati masyarakat secara keseluruhan. Seorang psikolog politik mungkin tertarik untuk mengetahui apa yang sebenarnya dipikirkan warga tentang pejabat pemerintah mereka, dan bagaimana perasaan mereka tentang peristiwa dan berita politik. Untuk alasan ini, politisi memiliki insentif untuk menyewa psikolog politik untuk membantu mereka membujuk opini publik, memenangkan pemilihan, dan memenangkan dukungan untuk berbagai masalah.
Psikolog politik juga sering menjadi jurnalis handal yang mampu menyediakan buku, esai, dan komentar tentang isu-isu penting yang sedang terjadi di dunia. Seseorang yang telah mempelajari psikologi politik mungkin dapat memberikan analisis yang berguna yang dapat mencerahkan orang tentang peristiwa terkini. Satu hal menarik yang telah dilakukan psikolog politik adalah menciptakan alat agar warga negara dapat mengenali politisi yang memiliki kecenderungan kuat terhadap kediktatoran, perang, dan tirani. Jenis alat ini dapat membantu warga negara agar tidak memilih pemimpin yang korup di kantor.
Salah satu sekolah psikologi politik paling populer di AS adalah Summer Institute in Political Psychology. Institut ini awalnya diadakan di kampus Universitas Negeri Ohio sebelum pindah ke Universitas Stanford. Lembaga ini mendorong mahasiswa yang sedang belajar ilmu politik atau psikologi untuk berkumpul bersama selama tiga minggu kuliah dan diskusi.