Teknisi kehutanan adalah individu yang bekerja dengan rimbawan serta pengelola lahan lainnya, sering kali bekerja sama dengan perusahaan swasta atau organisasi negara bagian/federal. Biasanya, teknisi kehutanan adalah posisi entry-level; orang-orang ini mungkin memiliki gelar dua tahun dalam ilmu atau teknologi kehutanan, sedangkan rimbawan profesional biasanya memiliki gelar sarjana empat tahun atau bahkan master. Pekerjaan seorang teknisi dapat bervariasi tergantung di mana dia bekerja, dan untuk jenis perusahaan apa, tetapi biasanya melibatkan menganalisis hutan, menandai pohon untuk ditebang, dan melakukan penilaian nilai kayu di area tertentu, terkait dengan papan- kaki setiap penjualan bisa menghasilkan.
Jarang seorang teknisi kehutanan menentukan sendiri pohon apa yang akan ditebang di hutan yang dikelola. Biasanya, keputusan ini dibuat dengan bantuan seorang rimbawan profesional berdasarkan keinginan pemilik tanah atau manajer properti. Misalnya, beberapa hutan dikelola untuk nilai pemandangan atau konservasi, sementara yang lain dikelola hanya untuk kayu. Masing-masing faktor ini akan menentukan jumlah dan jenis pohon yang akan ditebang, dan membutuhkan banyak pengetahuan khusus. Teknisi kehutanan kemudian dapat menandai setiap pohon yang akan ditebang dengan cat; biasanya, teknisi dan rimbawan tidak melakukan banyak pemotongan sendiri, karena ini adalah pekerjaan penebang.
Pekerjaan lain yang sering dilakukan oleh teknisi kehutanan, khususnya untuk kelompok konservasi atau organisasi lingkungan negara bagian/nasional, adalah penelitian. Orang ini akan mengumpulkan data tentang hal-hal seperti kejadian hama atau penyakit pada tegakan pohon tertentu, perubahan satwa liar, atau pola pertumbuhan pohon. Data ini kemudian digunakan oleh pihak lain untuk menentukan cara terbaik mengelola hutan, umumnya untuk memenuhi tujuan konservasi tertentu untuk regenerasi hutan. Terkadang salah satu aspek dari penelitian ini adalah manajemen kebakaran, karena kebakaran terkendali sekarang sering digunakan sebagai metode pengelolaan hutan dengan cara yang lebih alami.
Regenerasi hutan, atau reboisasi, mungkin merupakan tugas lain dari teknisi kehutanan. Ini mungkin melibatkan penanaman pohon tertentu di area tertentu di mana mereka paling mungkin berhasil dan menikmati hubungan simbiosis yang menguntungkan dengan spesies pohon lainnya. Sekali lagi, sebagian besar tugas ini direncanakan dan diselesaikan dengan profesional kehutanan, tetapi teknisi mengambil aspek penting dari pekerjaan ini. Beberapa teknisi kehutanan juga akan bekerja untuk merencanakan dan membangun jalan atau jalur pendakian untuk berbagai keperluan. Siapa pun yang memasuki karir ini harus berharap untuk menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan, seringkali secara mandiri.