Untuk menjadi perakit elektronik, seseorang harus mendapatkan sertifikat perguruan tinggi dan mendapatkan pengalaman pelatihan langsung di industri. Orang yang tertarik dengan bidang perakitan elektronik juga harus memiliki koordinasi tangan-mata yang kuat dan memiliki ketangkasan manual yang baik. Keterampilan ini penting karena perakit elektronik menghubungkan komponen elektronik kecil ke mesin besar agar perangkat ini berfungsi dengan baik.
Di tingkat perguruan tinggi, calon perakit elektronik harus menyelesaikan program sertifikat yang tersedia di sekolah kejuruan. Jenis program ini biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk diselesaikan dan mengharuskan pelamar program memiliki ijazah sekolah menengah atas atau sertifikasi yang setara. Pelamar harus menyerahkan transkrip terkait atau laporan skor. Perguruan tinggi lebih memilih siswa yang telah menyelesaikan kursus sekolah menengah seperti aljabar, trigonometri, dan ilmu fisika.
Setelah masuk ke perguruan tinggi pilihannya, seseorang yang ingin menjadi perakit elektronik harus mengambil kursus di bidang teknik rangkaian digital dan teknik rangkaian analog. Saat mempelajari teknik sirkuit digital, siswa mempelajari komponen papan sirkuit tercetak dan sistem penomoran sirkuit terpadu. Siswa juga mempelajari metode penyolderan, konsep kelistrikan, dan prinsip notasi di bidang teknik.
Seseorang yang ingin menjadi perakit elektronik juga harus menyelesaikan studi tentang cara menggunakan berbagai perangkat elektronik analog. Perangkat ini termasuk penguat operasional dan dioda, yang merupakan perangkat semikonduktor. Program pelatihan perakitan elektronik perguruan tinggi menawarkan peluang lokakarya atau laboratorium yang selanjutnya memungkinkan individu untuk menguasai rencana pemecahan masalah serta menggunakan lembar data dan diagram tata letak dalam pekerjaan lini perakitan mereka.
Salah satu langkah penting yang diperlukan untuk menjadi perakit elektronik adalah mendapatkan pengalaman langsung di industri. Orang-orang yang ingin mendapatkan posisi entry-level di bidang ini dapat mencari peluang magang di perusahaan lokal yang memungkinkan mereka untuk memotong dan merutekan kabel serta menghubungkan benda-benda kecil yang memberi daya ke berbagai peralatan. Magang mengajarkan siswa bagaimana menggunakan alat khusus dari perdagangan, memberikan perhatian yang kuat terhadap detail dan bekerja secara efektif dalam pengaturan tim.
Kuliah untuk menjadi perakit elektronik bukanlah syarat untuk memasuki bidang ini, karena banyak perakit elektronik yang mempelajari keahlian tersebut melalui on the job training. Menyelesaikan program pelatihan perguruan tinggi, bagaimanapun, dapat membuat calon pekerja perakitan elektronik lebih menarik bagi calon pemberi kerja. Bahkan, siswa di beberapa sekolah dapat menerapkan kredit mereka dari program sertifikat perakitan elektronik yang telah diselesaikan ke gelar associate dua tahun dalam teknologi elektronik atau teknologi teknik listrik. Perusahaan memandang perakit elektronik yang berpendidikan perguruan tinggi sebagai karyawan yang lebih mudah dilatih.