Di Amerika Serikat, program marshal udara dijalankan oleh Administrasi Keamanan Transportasi, yang merupakan bagian dari pemerintah federal. Tanggung jawab utama seorang marshal adalah untuk mencegah kejahatan, seperti tindakan terorisme di dalam pesawat dan menjaga keselamatan penumpang dan awak. Negara selain Amerika Serikat memiliki program serupa.
Program US Air Marshal dimulai pada tahun 1968. Marshals awalnya disebut sebagai sky marshals. Program ini berkembang selama bertahun-tahun, tetapi diperluas secara signifikan setelah serangan teroris di Amerika Serikat pada 11 September 2001. Dana tambahan diberikan untuk merekrut, melatih dan mempekerjakan lebih banyak perwira udara untuk terbang menyamar di berbagai penerbangan internasional dan nasional.
Meski tidak wajib, banyak pelamar program marshal berlatar belakang penegak hukum. Calon karyawan juga harus melalui pemeriksaan fisik dan psikologis, serta pemeriksaan latar belakang kriminal. Semua perwira udara harus warga negara Amerika Serikat dan berusia di bawah tiga puluh tujuh tahun pada tanggal perekrutan mereka.
Pelatihan untuk menjadi seorang marshal udara melibatkan pekerjaan kelas, pelatihan keahlian menembak dan kelas pertarungan tangan kosong. Marshals menyelesaikan dua segmen pelatihan tujuh minggu. Segmen pertama melibatkan kelas dalam pengamatan perilaku kriminal, terorisme internasional dan hukum yang mempengaruhi marshal.
Setelah pekerjaan kelas selesai, marshal harus menjadi penembak jitu yang sangat mahir. Mereka juga berlatih di atas pesawat yang sudah pensiun dan menjalani skenario yang mungkin mereka temui di tempat kerja. Setelah menyelesaikan pelatihan, seorang marshal udara ditugaskan ke kantor lapangan di salah satu dari dua puluh satu lokasi di seluruh Amerika Serikat. Marsekal juga dapat ditugaskan ke salah satu Kantor Satuan Tugas Terorisme Gabungan Biro Investigasi Federal di AS.
Untuk tujuan keamanan nasional tidak semua informasi tentang program marshal udara dipublikasikan. Apa yang diketahui adalah bahwa marshal dapat ditempatkan dalam penyamaran pada penerbangan acak serta penerbangan yang dianggap berisiko melakukan aktivitas teroris. Karena tidak diketahui apa penerbangan seorang marshal, mereka dapat bertindak sebagai pencegah perilaku kriminal.
Pekerjaan dimulai sebelum seorang marshal meninggalkan tanah. Pengamatan penumpang di bandara adalah bagian dari pekerjaan marshal. Mereka terus mengawasi penumpang di dalam pesawat selama penerbangan dan mencegat tindakan kriminal jika diperlukan.
Pekerjaan seorang marshal udara bisa menyenangkan, tetapi tidak untuk semua orang. Tidak seperti petugas penegak hukum lainnya, marshal udara biasanya bekerja sendiri. Tanpa petugas cadangan langsung untuk diandalkan, mereka hanya dapat diandalkan. Marshals harus memiliki penilaian yang sangat baik dan waspada setiap saat. Mereka harus membuat keputusan sepersekian detik yang dapat berdampak pada kehidupan puluhan orang di dalam penerbangan.