Seorang pembuat kostum membuat pakaian untuk karakter dalam film dan drama yang diproduksi oleh sekolah menengah, perguruan tinggi dan teater komunitas. Ia juga dapat memperbaiki gorden dan gorden yang digunakan di atas panggung atau set. Barang apa pun yang digunakan dalam drama atau film yang membutuhkan keterampilan menjahit tangan atau mesin umumnya menjadi tanggung jawabnya.
Imajinasi dan akal terkadang menjadi sifat yang dibutuhkan untuk pembuat kostum yang baik. Anggaran untuk produksi sekolah dan komunitas biasanya rendah, jadi dia sering kali harus menciptakan ilusi perhiasan dari bahan basement yang murah. Dia mungkin juga diharapkan untuk mendaur ulang kostum dari permainan ke permainan, menggunakan bahan yang sama untuk membuat desain baru. Pembuat kostum menggunakan aksesoris dan berkembang untuk menemukan kembali kostum untuk setiap produksi.
Pengetahuan tentang peralatan menjahit dan prinsip-prinsip terkait biasanya diperlukan. Pembuat kostum biasanya memelihara mesin jahit, setrika dan persediaan kain, benang, kancing, ritsleting dan hiasan, seperti bulu, manik-manik, payet dan applique. Jika staf pendukung tersedia, ia mungkin diharapkan untuk melatih mereka dalam menggunakan peralatan menjahit dan mengajari mereka prinsip-prinsip menjahit tangan.
Keterampilan matematika dan komputer yang baik terkadang diperlukan untuk menjadi kompeten dalam posisi ini. Setelah drama atau film diputar, pembuat kostum umumnya menentukan ukuran pakaian yang dibutuhkan oleh setiap aktor dan menentukan jumlah kain dan benang yang dibutuhkan. Jika dia bekerja dengan anggaran rendah, dia mungkin perlu menilai bahan dan kostum apa yang tersedia yang dapat digunakan kembali dan apa yang harus dibeli baru. Semua informasi ini biasanya dihitung dan disimpan pada sistem komputerisasi untuk memudahkan pelacakan dan referensi di masa mendatang.
Posisi ini membutuhkan melacak kostum dan aksesoris. Sistem checks and balances memastikan tidak ada kostum, sepatu, aksesori, atau perhiasan yang meninggalkan lokasi syuting. Aktor biasanya bertanggung jawab untuk mengembalikan kostum ke tempat yang semestinya di akhir setiap pertunjukan. Mereka sering juga diminta untuk memberi tahu pembuat kostum jika ada penjahitan atau perbaikan kostum yang diperlukan.
Pembuat kostum biasanya bekerja sama dengan perancang kostum, posisi yang mungkin diinginkan oleh pembuat kostum. Perancang kostum dan pembuat kostum secara teratur berunding tentang desain kostum serta pemilihan kain, penggunaan aksesori dan koordinasi warna dengan item di set.
Persyaratan untuk posisi ini bervariasi, tetapi sebagian besar pekerjaan yang ditawarkan di bidang ini mengharapkan pelamar untuk menunjukkan bakat dan kemampuan dalam menjahit tangan dan mesin. Pengalaman dalam mengubah atau membuat kostum atau gaun lebih disukai. Sertifikat pembuatan kostum dari universitas atau perguruan tinggi terakreditasi dapat membantu.