Apa itu Insinyur Lokomotif?

Seorang insinyur lokomotif, atau insinyur kereta api, adalah operator kereta barang atau penumpang. Kereta api terdiri dari satu atau lebih lokomotif yang menarik gerbong penumpang atau barang, dan insinyur lokomotif bertanggung jawab atas lokomotif. Lokomotif yang menggerakkan kereta api biasanya dijalankan dengan kombinasi diesel dan listrik. Namun ada beberapa lokomotif yang berjalan dengan listrik saja.

Pekerjaan seorang insinyur lokomotif termasuk memeriksa kondisi mekanik lokomotif sebelum, dan pada penyelesaian setiap perjalanan. Mereka dilatih untuk membuat penyesuaian kecil pada mesin bila diperlukan. Setelah menyelesaikan pemeriksaan pra-perjalanan, insinyur lokomotif menunggu instruksi untuk memulai perjalanan dari kondektur kereta api di atas kapal.

Setelah kereta bergerak, insinyur lokomotif mengontrol akselerasi dan pengereman kereta dengan menggerakkan throttle dan rem udara. Mereka juga harus mengawasi arus listrik, tekanan udara, dan pengukur baterai. Bagian penting lain dari pekerjaan insinyur lokomotif adalah menjaga komunikasi dengan personel perkeretaapian lainnya seperti kondektur di kereta dan staf pusat kendali lalu lintas. Insinyur lokomotif juga bertanggung jawab untuk menyimpan catatan harian tentang kondisi fisik kereta dan prosedur yang diikuti pada setiap perjalanan.

Selain keterampilan memeriksa dan menyesuaikan mekanisme lokomotif dan mengendalikan pergerakannya, insinyur lokomotif harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang perkeretaapian dan rute yang mereka lalui, termasuk terminal. Mereka juga harus mengetahui kondisi dan susunan kereta api mereka serta kondisi dan geometris rute yang akan dilalui kereta api tersebut. Hal ini sangat penting karena kemampuan akselerasi dan pengereman kereta api bergantung pada kemiringan dan kondisi rel serta berat gerbong kereta yang ditarik lokomotif.

Karena pekerjaan insinyur lokomotif membutuhkan keterampilan paling banyak dari pekerja kereta api mana pun, posisi insinyur lokomotif hampir selalu diisi oleh pekerja yang memiliki pengalaman dalam pekerjaan pengoperasian kereta api lainnya. Mayoritas pekerja transportasi kereta api mulai sebagai buruh pekarangan. Karena kereta api yang dioperasikan secara tidak benar dapat menimbulkan dampak yang merusak, para insinyur lokomotif memiliki standar yang tinggi dalam hal bentuk fisik, khususnya di bidang ketangkasan, penglihatan, koordinasi tangan-mata, dan pendengaran. Akibatnya, insinyur lokomotif sering diuji.