Bagaimana Saya Menjadi Apoteker Klinis?

Seorang apoteker klinis bekerja di rumah sakit, kantor dokter atau klinik, bukan di apotek yang berdiri sendiri atau apotek yang merupakan bagian dari toko ritel. Selain mengisi resep, apoteker klinis juga terlibat dalam mengamati pasien dan memantau kesembuhannya. Titik awal untuk menjadi apoteker klinis adalah pendidikan. Selain mendapatkan gelar dan pendidikan, apoteker klinis harus mengambil beberapa langkah ekstra untuk mendapatkan pelatihan langsung sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menjadi apoteker klinis.

Untuk menjadi apoteker klinis, Anda harus mendapatkan gelar sarjana terlebih dahulu. Setelah mendapatkan gelar sarjana, calon apoteker klinis kemudian mendapatkan gelar Pharm.D. derajat. Sebagian besar gelar sarjana harus terkait dengan bidang farmasi, seperti jurusan biologi, kimia, fisika atau matematika. Gelar ini harus berasal dari sekolah farmasi terakreditasi agar Anda dapat memperoleh lisensi dan bekerja sebagai apoteker di AS

Setelah Anda mendapatkan Pharm.D. gelar, Anda juga memiliki pilihan untuk mendapatkan beberapa pelatihan langsung. Anda dapat melakukan ini melalui program fellowship atau program residensi. Program-program ini umumnya berlangsung satu sampai dua tahun. Selain pelatihan, program ini juga cenderung mengharuskan Anda menyelesaikan proyek penelitian medis.

Setelah menyelesaikan persyaratan pendidikan dan pelatihan Anda, untuk menjadi apoteker klinis, Anda harus mendapatkan lisensi apotek Anda. Setiap negara bagian dan teritori AS memerlukan lisensi untuk menjadi apoteker klinis. Namun, untuk mendapatkan lisensi, Anda harus lulus beberapa ujian terlebih dahulu.

Dua tes utama yang harus Anda ambil untuk menjadi apoteker klinis diberikan oleh National Association of Boards of Pharmacy (NABP). Tes pertama adalah Ujian Lisensi Apoteker Amerika Utara (NAPLEX), Tes ini berfokus pada pengetahuan dan keterampilan farmasi Anda. Sebagian besar negara bagian, tetapi tidak semua, mengharuskan Anda untuk lulus ujian tentang hukum farmasi, yaitu Ujian Yurisprudensi Apotek Multinegara (MPJE). Bahkan jika Anda berada dalam keadaan yang tidak mengharuskan Anda untuk mengikuti ujian MPJE, masing-masing negara bagian ini memiliki ujian hukum farmasi yang berbeda.

Beberapa negara bagian memiliki tes dan persyaratan tambahan yang harus Anda penuhi. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghubungi dewan lisensi medis untuk negara bagian Anda untuk melihat apakah ada persyaratan tambahan yang harus Anda penuhi, misalnya, beberapa negara bagian memiliki persyaratan usia minimum untuk pemohon lisensi.