Bagaimana Saya Menjadi Ahli Listrik Berlisensi?

Pelatihan dan pendidikan yang tepat diperlukan untuk menjadi tukang listrik berlisensi. Berpartisipasi dalam program pemagangan dan memanfaatkan pengajaran di kelas dan pelatihan di tempat kerja akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi teknisi listrik berlisensi. Tukang listrik juga harus lulus ujian lisensi untuk bekerja sebagai tukang listrik berlisensi.

Sistem kelistrikan membantu memberi daya pada rumah dan bisnis di seluruh dunia. Teknisi listrik sebagian besar bertanggung jawab untuk memasang, memelihara, dan memperbaiki sistem ini. Di antara aspek banyak sistem kelistrikan adalah kabel, pemutus sirkuit, dan outlet. Teknisi listrik berlisensi secara khusus dilatih untuk bekerja pada sistem kelistrikan dengan cara yang aman.

Sebelum memasuki program pelatihan, beberapa persyaratan minimum harus dipenuhi. Kandidat harus memiliki ijazah SMA atau sederajat dan berusia 18 tahun ke atas. Mereka yang ingin menjadi tukang listrik berlisensi juga harus memiliki penglihatan yang baik, sehat secara fisik, dan memiliki ketangkasan manual yang baik.

Program magang membantu mempersiapkan mereka yang ingin menjadi tukang listrik berlisensi. Serikat pekerja lokal dan asosiasi kontraktor bangunan sering menawarkan program magang bagi individu yang tertarik. Program biasanya mencakup pelatihan di kelas dan di tempat kerja.

Pelatihan di kelas untuk menjadi tukang listrik berlisensi mencakup berbagai teori kelistrikan dan pengetahuan praktis. Ini termasuk memahami cara membaca cetak biru dan pelatihan terkait keselamatan saat bekerja dengan komponen listrik. Aspek lain dari pelatihan kelas mungkin termasuk topik seperti matematika, sistem alarm kebakaran, dan persyaratan kode listrik.

Pelatihan di tempat kerja berlangsung dalam situasi langsung, seringkali di bawah arahan seorang mentor atau supervisor. Awalnya, peserta magang mungkin hanya membantu teknisi listrik berlisensi dengan dasar-dasar, seperti mengukur dan mengebor lubang. Saat pelatihan berlangsung, peserta magang akan mempelajari semua keterampilan yang diperlukan untuk menjadi tukang listrik berlisensi. Ini termasuk belajar bagaimana merancang, memasang, dan memperbaiki sistem kelistrikan.

Setelah berhasil menyelesaikan program magang, kandidat harus lulus ujian lisensi. Ujian ini secara tradisional menguji pengetahuan kandidat tentang teori kelistrikan dan kode serta persyaratan kelistrikan lokal. Lisensi khusus mungkin diperlukan tergantung pada jenis pekerjaan yang dicari kandidat. Misalnya, mereka yang bekerja untuk pemerintah mungkin perlu memenuhi persyaratan perizinan tertentu.

Pelatihan dan pendidikan tambahan akan diperlukan sepanjang karir seorang tukang listrik. Ini melibatkan memulai program pendidikan dan pelatihan yang membantu menjaga tukang listrik berlisensi up to date pada perubahan yang berkaitan dengan kode dan peraturan kelistrikan. Tenaga listrik juga perlu mengikuti perubahan dan kemajuan teknologi di lapangan dalam hal adopsi sumber energi baru.