Seorang petugas panggung melakukan banyak pekerjaan berbeda untuk teater, iklan, film, dan produksi televisi. Pekerjaan ini umumnya dianggap berada di belakang layar. Pekerjaan umumnya termasuk bekerja dengan alat peraga, peralatan dan pemandangan dan melibatkan angkat berat, pengetahuan pengaturan panggung dan keterampilan konstruksi.
Orang yang tertarik dengan pekerjaan semacam ini biasanya harus sehat jasmani dan mampu mengangkat alat berat. Meskipun sebagian besar pelatihan dapat dilakukan sambil bekerja, calon kandidat perlu mengetahui tentang peralatan dan cara memperbaikinya secara efisien. Pekerjaan lanjutan mungkin memerlukan pelatihan sebelumnya dalam pekerjaan pertukangan atau kelistrikan.
Alat peraga, juga disebut properti panggung, terdiri dari berbagai item kecil yang merupakan bagian dari pengaturan panggung secara keseluruhan. Barang-barang ini dapat mencakup barang-barang yang dikenakan aktor, seperti topi atau kacamata. Mereka juga dapat menyertakan alat peraga set seperti permadani atau furnitur, atau hal-hal yang mungkin digunakan aktor dalam sebuah adegan, seperti rak buku atau tas kerja.
Tugas dari seorang props stagehand adalah untuk memastikan props yang diperlukan berada di tempat yang mereka butuhkan di awal sebuah adegan. Ketika adegan selesai, biasanya petugas panggung harus melepas alat peraga tersebut, menempatkannya di belakang panggung, dan menggantinya dengan yang baru untuk adegan berikutnya. Dia mungkin juga memiliki tanggung jawab untuk menemukan alat peraga untuk berbagai adegan.
Dalam industri pertelevisian dan film, tangan panggung yang menggerakkan pemandangan dan peralatan biasanya dikenal sebagai pegangan. Rumah susun, atau bingkai kayu untuk pemandangan panggung yang bisa dipindah-pindahkan, pada umumnya adalah benda yang paling banyak dipegang dan dibongkar. Pegangan juga dapat bekerja dengan desainer pemandangan untuk mendekorasi atau mengecat flat.
Flyer adalah tangan panggung teatrikal yang menempatkan pemandangan di atap panggung, area di atas panggung yang tidak terlihat oleh penonton, kemudian diturunkan sesuai kebutuhan. Panggung ini mungkin juga bekerja dengan orang penerangan atau tukang listrik panggung, membantu mengatur lampu dan tugas lainnya.
Terkadang, petugas panggung teater mungkin juga bekerja dengan teknisi suara untuk memastikan sistem suara berfungsi. Sistem suara biasanya sangat penting untuk produksi panggung. Sistem suara tidak hanya memperkuat suara aktor, tetapi juga digunakan untuk musik atau efek suara dalam produksi.
Jumlah pekerjaan yang dimiliki petugas panggung biasanya tergantung di mana mereka bekerja. Jika, misalnya, mereka bekerja di studio atau teater milik serikat pekerja, maka pekerjaan dapat dibagi di antara semua pekerja panggung yang dipekerjakan di sana. Pengusaha non-serikat pekerja biasanya akan memiliki setiap pekerja panggung yang mengerjakan beberapa pekerjaan yang berbeda.