Apa yang Dilakukan Assembler Pesawat?

Perakit pesawat terbang adalah orang yang membuat suku cadang atau memasang suku cadang tersebut ke pesawat terbang dalam produksi. Beberapa jenis pekerjaan ada di bawah kategori umum perakit pesawat, dan sangat sering seorang karyawan akan ditugaskan untuk tugas tertentu dalam proses perakitan sesuai dengan pelatihan, keterampilan, dan pendidikannya. Assembler umumnya tidak memerlukan pendidikan tingkat tinggi, dan banyak posisi yang bisa diperoleh setelah mendapatkan ijazah sekolah menengah. Namun, keterampilan matematika dasar dan keterampilan komunikasi diperlukan, dan perakit perlu menjalani pelatihan kerja agar dapat bekerja di bidang ini.

Bagian dari proses perakitan pesawat melibatkan bagian fabrikasi. Perakit pesawat dapat bekerja dengan berbagai mesin fabrikasi untuk membuat bagian-bagian yang diperlukan untuk merakit berbagai pesawat dengan benar. Mesin kontrol numerik komputer (CNC) kemungkinan akan digunakan untuk proses fabrikasi, dan perakit pesawat perlu dilatih untuk menggunakan mesin tersebut. Mungkin juga perlu bagi assembler untuk dilatih dalam desain berbantuan komputer (computer-aided design/CAD) serta dalam cetak biru atau membaca skema. Keterampilan ini dapat dipelajari di tempat kerja melalui program pelatihan atau magang, yaitu program yang memungkinkan karyawan baru untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan sambil tetap mendapatkan upah.

Posisi assembler pesawat lain mungkin tidak ada hubungannya dengan proses fabrikasi, melainkan dengan proses instalasi. Mekanik pesawat, misalnya, dapat bekerja secara eksklusif dengan mesin pesawat untuk membuat perangkat propulsi yang berfungsi untuk mengeluarkan pesawat dari tanah. Assembler mungkin bertanggung jawab untuk membuat cangkang pesawat, yang biasanya melibatkan pengelasan, paku keling, atau mengamankan panel logam atau bagian fiberglass yang dibuat khusus untuk pesawat tertentu.

Semua posisi assembler pesawat akan mengharuskan calon pekerja untuk menjalani pelatihan keselamatan. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan karyawan aman selama prosedur perakitan, serta semua karyawan atau pengamat lain yang hadir selama proses perakitan. Perakit harus memakai semua peralatan keselamatan yang sesuai, termasuk pelindung mata dan telinga, dan dalam banyak kasus, topi keras. Setiap masinis harus dilatih dalam penggunaan dan pemeliharaan mesin perakitan atau fabrikasi yang benar, dan hampir semua karyawan akan dilatih cara mematikan mesin dalam keadaan darurat. Pelatihan keselamatan kemungkinan akan dilakukan berkali-kali sepanjang karir assembler untuk memastikan semua karyawan mendapatkan informasi terbaru.