Seorang animator film menciptakan karya seni yang masuk ke dalam film fitur animasi. Karya ini dapat dilakukan dalam animasi dua dimensi (2D) atau animasi tiga dimensi (3D), dan jenis gaya yang dipilih akan memiliki dampak besar pada jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seorang animator. Sementara prinsip-prinsip animasi tertentu tetap sama, animator film untuk proyek 2D akan melakukan pekerjaan yang sangat berbeda dari animator yang bekerja dalam 3D dan seringkali membutuhkan keahlian yang sangat berbeda.
Animasi 2D, secara tradisional, dibuat menggunakan tinta dan cat untuk membuat gambar pada potongan plastik tipis yang bening. Gambar-gambar individu ini, yang disebut cels, kemudian dikumpulkan untuk menciptakan gambar-gambar melalui ketekunan penglihatan. Animasi 2D modern biasanya dibuat di komputer, tetapi prosesnya serupa. Seorang animator film yang bekerja di industri animasi saat ini biasanya akan bekerja dengan komputer untuk membuat karya seni terlepas dari apakah dia sedang mengerjakan animasi 2D atau animasi 3D.
Animasi 2D yang dibuat hari ini biasanya dibuat di komputer, tetapi masih dibuat satu sel pada satu waktu. Gambar-gambar individu ini kemudian dimainkan bersama, satu demi satu, untuk membuat gambar bergerak. Seorang animator film yang mengerjakan proyek 2D biasanya akan membuat seluruh adegan, dan seringkali menghasilkan ratusan atau ribuan frame animasi untuk dimainkan bersama. Sementara beberapa animator mungkin fokus pada animasi latar belakang dan yang lainnya pada animasi karakter, biasanya akan ada satu animator yang membuat pergerakan karakter di seluruh adegan tunggal. Untuk proyek besar, animator mungkin hanya membuat bingkai utama dan meminta orang lain membuat bingkai di antara, tetapi animator akan tetap membuat sebagian besar gerakan.
Namun, dengan animasi 3D, akan sering ada banyak animator yang bekerja sama untuk membuat satu adegan. Adegan dalam karya animasi 3D agak lebih kompleks, sehingga satu animator film kemungkinan akan fokus pada satu aspek adegan. Misalnya, satu animator mungkin mengerjakan gerakan besar karakter atau karakter, sementara animator lain kemudian menambahkan detail yang lebih kecil seperti ekspresi wajah dan gerakan mulut untuk dialog. Animator film lain mungkin mengerjakan detail latar belakang, seperti objek yang bergoyang tertiup angin atau bergerak saat karakter berinteraksi dengannya.
Semua ini bekerja sama menciptakan adegan animasi 3D terakhir. Karena animasi komputer memungkinkan objek 3D yang sangat detail dibuat, para animator sering kali memiliki banyak fitur kecil yang harus dipertimbangkan dan disertakan agar pemandangan tetap terlihat realistis. Meskipun ini telah mengubah cara animator bekerja sama, ini tetap merupakan upaya kelompok yang berasal dari banyak animator yang bekerja selama ratusan jam.