Bagaimana Saya Menjadi Deputi Sheriff?

Deputi sheriff adalah pekerjaan tingkat pemula yang mungkin mencakup tugas dalam koreksi, keamanan pengadilan, keselamatan publik, dan penegakan hukum. Untuk menjadi wakil sheriff, seseorang harus menyelesaikan pelatihan intensif dan lulus berbagai tes fisik, mental, dan psikologis. Penting untuk diingat bahwa persyaratan yang diperlukan untuk menjadi wakil sheriff dapat berbeda di setiap wilayah. Untuk informasi lokal tentang cara menjadi wakil sheriff, hubungi kantor sheriff terdekat atau lihat situs web mereka secara online.

Sebelum memasuki program pelatihan, penting untuk memahami persyaratan dasar untuk pekerjaan wakil sheriff. Di banyak tempat, seorang wakil sheriff harus mampu membuktikan kebugaran fisik yang sangat baik. Pendengaran atau penglihatan yang buruk dapat mendiskualifikasi seorang kandidat secara otomatis, meskipun sebagian besar yurisdiksi akan mengizinkan kandidat dengan penglihatan yang buruk selama mereka memiliki lensa korektif. Hukuman kejahatan atau hukuman untuk kekerasan dalam rumah tangga dapat mendiskualifikasi seseorang di beberapa area. Umumnya, seseorang harus berusia di atas 21 tahun untuk menjadi wakil sheriff, tetapi batas ini mungkin serendah 18 di beberapa daerah.

Proses perekrutan untuk wakil sheriff mungkin sangat berbeda tergantung pada wilayahnya. Di beberapa daerah, seseorang harus dipekerjakan berdasarkan persyaratan yang dipenuhi, kemudian mengikuti kelas pelatihan sebelum mulai bekerja. Di daerah lain, seseorang harus berlatih secara mandiri, lulus ujian sertifikasi, lalu mencari pekerjaan. Pelatihan dapat memakan waktu antara tiga sampai enam bulan, dengan pelatihan lapangan tambahan sering diperlukan dalam beberapa bulan pertama mulai bekerja. Kursus pelatihan umumnya ditawarkan oleh kantor penegak hukum setempat.

Ada banyak jenis tes untuk seseorang yang mencoba menjadi wakil sheriff. Beberapa tes mungkin berbasis fisik atau keterampilan, termasuk kelincahan, kecepatan, dan keamanan senjata api. Banyak daerah memiliki tes tertulis yang mengukur pemahaman hukum setempat, peraturan, dan konsep mental penting lainnya. Kandidat untuk pekerjaan wakil sheriff juga dapat menjalani analisis psikologis.

Tes lain berbasis skenario, yang berarti bahwa seseorang diberikan situasi di mana dia harus mencari tahu respons yang benar untuk keadaan yang diberikan. Tes ini dapat ditulis, disajikan melalui permainan peran, atau dilakukan melalui simulasi komputer. Tes skenario membantu guru dan pelatih memahami bagaimana seorang kandidat akan berperilaku di bawah tekanan dan dalam situasi yang kompleks.

Setelah pelatihan selesai, kandidat untuk pekerjaan wakil sheriff akan melalui proses wawancara sebelum dipekerjakan. Dia mungkin akan menjalani pemeriksaan latar belakang ekstensif untuk memastikan tidak ada riwayat hukuman, kekerasan dalam rumah tangga, atau faktor lain yang mendiskualifikasi. Setelah dipekerjakan, pelatihan tambahan dapat diberikan untuk membantu deputi sheriff baru menyesuaikan diri dengan prosedur dan peraturan kantornya.