Karier sebagai pengontrol divisi cocok untuk seseorang dengan keterampilan matematika yang sangat baik dan kemampuan untuk mengelola keuangan. Orang-orang ini biasanya melapor kepada seorang eksekutif atau presiden, dan memantau situasi keuangan perusahaan. Untuk mendapatkan posisi ini, kandidat umumnya harus memiliki gelar sarjana di bidang keuangan, akuntansi atau bidang terkait. Sementara jenis perusahaan tertentu tempat pengontrol divisi dapat bekerja dapat bervariasi, tanggung jawabnya pada dasarnya sama. Ini termasuk mengamati data keuangan, menentukan profitabilitas, memantau anggaran perusahaan, menyiapkan laporan dan melaporkan temuan kepada kepala departemen.
Mengamati data keuangan secara teratur merupakan bagian integral dari menjadi pengontrol divisi. Untuk melakukan pekerjaan ini secara efektif, pengontrol harus selalu menyadari situasi keuangan perusahaannya dan mengikuti perkembangan tren industri. Misalnya, ia mungkin membandingkan pendapatan bulan ini dengan pendapatan bulan-bulan sebelumnya. Selain itu, ia mungkin melakukan penelitian tentang industri umum tempat perusahaannya berada. Praktik ini membantu pengontrol divisi memahami seberapa baik atau buruk kinerja perusahaannya setiap saat.
Bagian penting lainnya dari pekerjaan ini melibatkan penentuan profitabilitas perusahaan. Untuk ini, pengontrol divisi biasanya akan membandingkan pendapatan perusahaan dan jumlah total penjualan dari setiap bulan. Menjaga akurasi sangat penting, jadi penting bagi pengontrol divisi untuk terorganisir dan sangat berorientasi pada detail.
Memantau anggaran perusahaan juga merupakan suatu keharusan. Dalam kebanyakan kasus, ini melibatkan melakukan akuntansi setiap hari dan mengikuti semua pengeluaran perusahaan. Untuk meminimalkan kerugian keuntungan dan memberikan investor pengembalian maksimum, sangat penting bagi pengontrol divisi untuk selalu mengetahui anggaran dan menghindari pengeluaran yang berlebihan.
Bersamaan dengan ini, seorang individu dalam posisi ini biasanya akan diminta untuk menyiapkan laporan keuangan. Secara umum, pengontrol divisi akan mencetak laporan keuangan harian, bulanan, triwulanan, dan tahunan. Laporan ini memudahkan untuk memvisualisasikan situasi keuangan perusahaan dan mengevaluasi kinerja. Selanjutnya, laporan triwulanan dan tahunan sering digunakan untuk tujuan perpajakan. Untuk menghasilkan laporan, pengontrol biasanya akan menggunakan program perangkat lunak komputer, jadi ia juga harus memiliki keterampilan komputer yang wajar.
Selain itu, pengontrol divisi akan sering melaporkan temuannya kepada kepala departemen. Karena dia biasanya ahli keuangan, dia harus memberi tahu eksekutif atau perusahaan yang hadir tentang situasi keuangan perusahaannya. Untuk mencapai hal ini, ia dapat menyajikan laporan atau memberikan presentasi. Aspek pekerjaan ini membutuhkan seseorang dengan keterampilan komunikasi yang sangat baik.