Apa yang Dilakukan Psephologist?

Seorang psephologist adalah seorang profesional yang terlibat dalam studi pemilihan dan perilaku memilih. Para profesional ini dapat mempelajari pemilu dengan berbagai cara. Seorang psephologist mungkin terlibat dalam menganalisis hasil pemilu yang ada, atau mencoba memprediksi hasil yang akan datang dari proses pemilu. Individu-individu yang terampil ini membantu masyarakat untuk memahami semua data kompleks yang terlibat dalam pemilihan nasional atau regional.

Secara umum, psephologist adalah istilah teknis dan formal untuk kategori pekerja media yang memberikan informasi tentang pemilu di negara tertentu. Psephologists dapat menganalisis sampel pemilih dan menyiapkan bahan untuk menunjukkan kepada publik bagaimana sampel mewakili opini umum dalam pemilihan. Orang-orang ini mungkin pekerja lepas atau karyawan dari perusahaan media atau kampanye politik, meskipun mereka mungkin bekerja dalam peran yang sedikit berbeda sebagai pekerja kampanye pribadi.

Bekerja sebagai psephologist dapat melibatkan banyak aspek terpisah dari proses pemilihan. Para profesional ini dapat memeriksa, misalnya, berbagai yurisdiksi pemilu untuk menganalisis hasil kolektif, atau mengidentifikasi masalah dengan margin kesalahan dalam pemungutan suara, seperti akses ke surat suara atau masalah transportasi. Orang-orang ini juga dapat terlibat secara aktif dalam membuat jajak pendapat atau kuesioner untuk pemilih.

Seiring dengan melakukan penelitian pemilu kritis, psephologist mungkin terlibat dalam membuat data pemilu mentah menjadi produk akhir yang dipoles. Ini termasuk mengerjakan aspek peta visual besar yang sering digunakan untuk menunjukkan hasil pemilu modern. Ini hanyalah salah satu format yang dapat digunakan oleh psephologist untuk menyajikan data kepada publik atau audiens yang lebih sempit dengan cara yang jelas. Lainnya termasuk visual rinci untuk surat kabar atau majalah, atau antarmuka khusus lainnya untuk media digital.

Dalam peran sebagai analis data pemilu, psephologist harus memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang merupakan pengaruh pemungutan suara di negara atau wilayah tertentu. Misalnya, psephologists akan sering mempelajari masalah kekerabatan dan loyalitas suku di belahan dunia di mana faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku memilih, misalnya. Di beberapa negara demokrasi yang lebih mapan, di mana pemilihan umum telah menjadi norma untuk jangka waktu yang lebih lama, psephologist mungkin menyelidiki pengaruh teknologi pada perilaku memilih, atau menganalisis cara media membingkai pemilihan. Mempertimbangkan area “berayun” dari seorang pemilih adalah tugas umum lainnya bagi psephologist.