Petugas pemadam kebakaran bandara adalah ahli tanggap darurat yang ditempatkan di lapangan terbang. Spesialis ini menanggapi situasi berbahaya seperti kecelakaan pesawat atau kebakaran bahan bakar penerbangan. Karena aspek unik dan bahaya bandara, petugas pemadam kebakaran ini sangat terlatih. Personel darurat penerbangan menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan tugas mereka, termasuk pakaian khusus dan kendaraan tanggap darurat.
Semua petugas pemadam kebakaran dilatih untuk melakukan penyelamatan dan memadamkan api. Namun, di lokasi bandara, diperlukan pengalaman khusus. Sebuah lapangan terbang sering berisi tangki bahan bakar dan pompa, yang bisa sangat mudah terbakar. Selain itu, pesawat yang lepas landas dan mendarat di bandara memiliki tangki bahan bakar dan oksigen. Kombinasi ini dapat menyebabkan kebakaran atau tabrakan dengan cepat menjadi keadaan darurat besar.
Petugas pemadam kebakaran bandara memiliki akses ke busa dan bahan kimia khusus yang diformulasikan untuk memerangi kebakaran bahan bakar penerbangan. Dalam kecelakaan atau kebakaran, salah satu tujuan utama pekerja darurat adalah evakuasi penumpang. Petugas pemadam kebakaran menggunakan selang genggam dan kendaraan semprot untuk membersihkan jalur evakuasi. Ruang terbatas pesawat berarti bahwa respons yang cepat seringkali sangat penting. Banyak bandara menggunakan truk yang bergerak cepat yang disebut crash tender untuk mencapai lokasi darurat dengan cepat.
Petugas pemadam kebakaran individu juga diperlengkapi secara khusus untuk menghadapi bahaya kebakaran bandara. Setelan kedekatan api sering digunakan untuk melindungi pekerja dari panas yang hebat. Setelan seluruh tubuh ini berwarna perak, dan dirancang untuk memantulkan panas dari petugas pemadam kebakaran. Alat bantu pernapasan mandiri (SCBA) sering dikombinasikan dengan pakaian pelindung. SCBA menyediakan udara bersih untuk petugas pemadam kebakaran, dan memungkinkan pekerja darurat untuk bergerak mendekati api tanpa menghirup asap atau asap berbahaya.
Pelatihan adalah bagian penting dari pekerjaan petugas pemadam kebakaran bandara. Banyak departemen menggunakan badan pesawat untuk mensimulasikan kecelakaan pesawat, dan dapat membuat kebakaran terkendali untuk tujuan pelatihan. Personil pemadam kebakaran bandara sering melakukan latihan, dan bekerja untuk memangkas waktu tanggap darurat. Petugas pemadam kebakaran juga harus berlatih untuk tetap dalam kondisi fisik yang baik, dan berlatih latihan kerja tim untuk menciptakan unit yang kohesif.
Banyak negara memiliki undang-undang yang mengharuskan petugas pemadam kebakaran untuk terus ditempatkan di bandara-bandara utama. Di Amerika Serikat, misalnya, Federal Aviation Administration (FAA) mengharuskan tim pemadam kebakaran bandara ditempatkan di setiap lapangan terbang yang menerima pesawat berjadwal reguler. Organisasi seperti Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengevaluasi kinerja petugas pemadam kebakaran ini setelah setiap kecelakaan, dan bekerja dengan kelompok darurat untuk meningkatkan waktu tanggap dan pelatihan pemadam kebakaran.